IHSG setelah naik terbilang tinggi pada perdagangan Senin, diperkirakan pada hari ini rawan aksi ambil untung

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa rawan aksi ambil untung pasca-penguatan yang cukup signifikan di awal pekan.

IHSG dibuka melemah 10,15 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.119,9. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 2,68 poin atau 0,27 persen menjadi 975,57.

"IHSG setelah naik terbilang tinggi pada perdagangan Senin, diperkirakan pada hari ini rawan aksi ambil untung, yang disertai pula terbatasnya insentif positif bagi pasar baik dari dalam dan luar," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa.

Dari eksternal, China telah bertekad untuk melancarkan tindakan balasan yang setimpal setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhir November 2019 menandatangani dua RUU terkait keadaan Hong Kong yang telah disahkan oleh Kongres AS.

UU pertama mensyaratkan Departemen Luar Negeri AS untuk setidaknya tiap setahun sekali menyatakan bahwa otonomi Hong Kong tidak dikompromikan.

UU tersebut juga memungkinkan AS menjatuhkan sanksi bagi adanya pelanggaran hak asasi manusia.

Sedangkan UU kedua melarang ekspor amunisi pengontrol massa, seperti gas air mata, semprotan merica, peluru karet dan pistol setrum, kepada pasukan keamanan Hong Kong.

"Sikap AS terhadap China dapat berdampak pada kesepakatan dagang akan mengalami kebuntuan," ujar Alfiansyah.

Bursa saham regional Asia siang ini antara lain Indeks Nikkei melemah 228,9 poin atau 0,97 persen ke 23.300,6, Indeks Hang Seng melemah 238,2 poin atau 0,9 persen ke 26.206,5, dan Indeks Straits Times melemah 6,82 poin atau 0,21 persen ke posisi 3.181,15.

Baca juga: Ikuti Wall Street, Bursa Saham Tokyo dibuka jatuh

Baca juga: Bursa Saham Hong Kong jatuh, Indeks Hang Seng anjlok 128,75 poin

Baca juga: Wall Street ditutup merosot, saham Boeing dan American Express jatuh

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019