Manila, Filipina (ANTARA) - Tunggal utama Indonesia Gregoria Mariska Tunjung menderita cedera usai kalah dari Intanon Ratchanok pada final beregu putri SEA Games 2019 di Manila, Selasa.

Jorji mengalami cedera lutut kiri saat berusaha mengambil dropshot yang dilepaskan Intanon di poin akhir partai pertama final beregu putri tersebut.

"Tadi Jorji terpeleset saat mau ngambil dropshot Intanon. Lapangan memang licin. Terlihat tadi Itanon pun main hati-hati karena licin," kata pelatih tunggal putri Reony Maniaki saat mengantar Jorji ke ruang medis.

Menurut Reony, dengan kondisi lapangan yang licin, risiko cedera memang besar, apalagi kondisi Jorji juga tidak sepenuhnya fit.

"Kaki kiri Jorji memang sedikit ada gangguan sejak di Jakarta, tapi tidak parah," kata Reony.

Menurut Reony, Jorji sudah tampil bagus, terutama pada gim kedua. Namun di gim ketiga agak sedikit kendor.

" Tadi Jorji bagus. Normal lah. Itanon pun main hati-hati karena lapangan licin," kata mantan pelatih timnas bulu tangkis Jepang itu.

Dengan cederanya Jorji, Indonesia terancam kehilangan andalan di nomor oerorangan tunggal putri.

"Nanti kita lihat. Kalau lihat dia gemetar menahan sakit, mungkin cederanya serius. Kalau gak bisa main nanti kita ganti dengan Ruseli Hartawan," kata Reony.

Baca juga: Gregoria kalah, Indonesia tertinggal 0-1 dari Thailand

Baca juga: Final bulu tangkis beregu putri: Indonesia akan curi poin di tunggal

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019