Palu, (ANTARA News) - Arus mudik lebaran lewat jalur darat di Terimina Induk Mamboro, Kecamatan Palu Utara di Sulawesi Tengah pada hari pertama lebaran sepi. Pantauan ANTARA di terminal yang terletak sekita 15 km utara ibukota Provinsi Sulteng itu, Rabu, hanya ada dua bis penumpang dan beberapa sepeda motor ojek yang parkir dan sejumlah petugas Posko PAM lebaran yang terlihat ngobrol. Padahal, hari-hari sebelumnya, arus mudik yang tiba maupun diberangkatkan ke berbagai kota tujuan di dalam maupun luar wilayah Sulteng menggunakan bis Angkutan Kota Antar Provinsi dan Angkutan Kota Dalam Provins AKAP/AKDP dan Angkutan Pedesan cukup padat penumpang. Darmawan, seorang petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) setempat mengatakan, pada hari raya Idul Fitri 1429 H tidak ada satu pun armada AKAP/AKDP maupun Angkutan Pedesaan yang tiba dan berangkat. Kemungkinan besar selama dua hari lebaran ini, tidak ada Perusahaan Otobis (PO) yang mengoperasikan kendaraannya. "Selama dua hari lebaran ini, pemilik AKAP/AKDP dan Angkutan Pedesaan kemungkinan besar tak mengoperasikan armada mereka dan lebih memilik mengkandangkan sementara guna memberikan kesempatan kepada para sopir dan kondektur merayakan Idul Fitri bersama keluarganya," kata dia. Menjawab pertanyaan, Darmawan mengatakan, hingga lebaran, Posko PAM lebaran di terminal Mamboro belum menerima laporan adanya hambatan atau kecelakaan bis-bis yang mengangkut pemudik. Begitu pula tidak ada laporan adanya penumpang yang diterlantarkan diperjalanan. "Arus mudik lebaran menggunakan AKAP/AKDP dan Angkutan Pedesaan dengan bebagai kota tujuan dalam maupun luar wilayah Sulteng berjalan aman dan lancar," ujarnya. Arus balik lebaran dipekiakan mulai mengalir tanggal 5 Oktober 2008 (H+3 lebaran) sehubungan masa cuti dan libur nasional akan berakhir pada hari Senin, (6/10). Suasana sepi juga terlihat pada tiga pasar induk tradisional (PIT) Masomba, Bambaru dan Manonda Palu serta pusat-pusat pertokoan. Di kawasan PIT Masomba Palu yang sehari menjelang lebaran diserbu warga yang datang dari berbagai penjuru kota Palu untuk berbelanja kebutuhan hari raya, namun pada hari pertama Idul Firi tampak sepi sekali sekalipun satu-dua toko masih membuka usahanya. Begitu juga toko-toko sembako maupun pakaian di kawasan Jln Monginsidi, Jln Gajamada, Jln Juanda, dan Jln Hazanuddin yang pada malam lebaran dipadati warga, pada hari raya Idul Fitri lengang dan dipenuhi sampah.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008