Jakarta, (ANTARA news) - Menteri Agama (Menag) Maftuh Basyuni dalam khotbahnya usai pelaksanaan shalat Idul Fitri 1429 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu, mengatakan semangat Ramadhan harus menjadikan Indonesia bangsa yang maju. Jika semangat Ramadhan terus diterapkan pada kehidupan Umat Muslim Indonesia, kata Menag, maka kehidupan sosial, ekonomi, dan politik negara pasti akan bergerak pada landasan takwa. "Dan Allah pasti akan melimpahkan rahmat dan berkahnya pada bumi pertiwi, dan Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat dan maju," ujarnya. Dalam khotbahnya, Menag mengatakan, perayaan Hari Idul Fitri bukan berarti Umat Islam boleh bebas melakukan apa saja setelah ibadah yang telah dilakukan pada bulan Ramadhan. Justru, Umat Islam harus menunjukkan perilaku bertakwa yang sudah dibangun melalui ibadah bulan Ramadhan. Ia juga mengimbau Umat Islam agar rela saling memaafkan tanpa menyimpan dendam yang dapat mengundang permusuhan. "Dendam yang memicu permusuhan dan pertengkaran akan melemahkan Umat Islam, dan kalau dalam konteks negara akan melemahkan kebangsaan," tuturnya. Khotbah Menag disampaikan setelah pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta pejabat tinggi negara lainnya. Usai melaksanakan shalat dan mendengar ceramah, Presiden beserta Ibu Ani Yudhoyono langsung meninggalkan Masjid Istiqlal untuk menuju Istana Negara. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Presiden menerima silaturahmi dari menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan akan menerima silaturahmi dari masyarakat pada Rabu sore.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008