Jakarta (ANTARA News) - Ratusan aparat polisi mulai berjaga-jaga di kawasan Monas Jakarta, yang akan menjadi tempat kumpulan massa yang melakukan takbir di sekitar Monas, Selasa malam.
Kehadiran polisi yang lebih banyak dibandingkan dengan hari biasa mulai nampak di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jl Sabang, Jl Kebon Sirih, kawasan Monas, kawasan Tugu Tani, dan Jl Hayam Wuruk.
Sebagian dari mereka sibuk mengatur lalu lintas yang mulai terlihat padat, sedangkan sebagian berdiri atau duduk-duduk di pinggir jalan.
Di Bundaran HI, polisi yang berjaga tidak saja dari unsur lalu lintas tapi juga dari Satuan Samapta dan Satuan Pengamanan Obyek Vital (Pamobvit).
Untuk mengatasi terjadinya konsentrasi massa takbir dalam jumlah besar, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan memberlakukan pengalihan arus.
Dari Semanggi, peserta takbir akan dibelokkan ke Jl Kebon Kacang sehingga tidak bisa masuk ke Monas, sedangkan dari arah Glodok akan dibelokkan lewat Jl Juanda.
Peserta takbir dari arah Cempaka Putih, akan dibelokkan ke arah Matraman sedangkan dari arah Tanah Abang akan diarahkan ke Jl Tanah Abang II.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Condro Kirono meminta kepada warga untuk menggelar takbir di lingkungan masing-masing dari pada arak-arakan di jalan.
Polisi, katanya, akan menindak peserta takbir keliling yang melanggar lalu lintas,
"Kalau ada yang dipakai takbir keliling lalu orang naik ke atas kendaraan ya akan ditilang," katanya.
Menurut dia, polisi akan mencegah terjadinya arak-arakan dengan cara mencegat di setiap pintu masuk ke Jakarta.
"Kami akan menempatkan personil di setiap pintu masuk agar takbir keliling dari luar Jakarta tidak masuk. Kalau sampai masuk ke Jakarta, arak-arakan takbir akan makin banyak," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008