Jakarta (ANTARA News) - Apaparat keamanan dan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) tetap menjaga secara ketat dalam acara Takbir menyambut hari Idul Fitri 1429 Hijriah di Masjid Istiqlal Jakarta, Selasa. Pantauan ANTARA News, berbagai penjuru masuk pintu masjid kebangaan Bangsa Indonesia ini dijaga pihak kepolisian dan Paspampres. Setiap jamaah yang masuk ke masjid harus melewati "metal detector". Penjagaan ketat ini terkait dengan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membuka Takbir di Masjid Istiqlal ini. Hingga pukul 17.00 WIB, masjid sudah dipenuhi oleh para jamaah hingga hampir separuh ruang utama masjid Istiqal. Hingga di dalam masjid, para petugas memberikan makanan dan minuman sebagai buka para jemaah. Petugas masjid yang sempat berbincang dengan ANTARA, mengatakan bahwa suasana takbir saat ini cukup ramai. "Ini tidak seperti biasanya, mungkin karena akan dibuka oleh Presiden," jelas petugas yang tidak menyebutkan namanya. SBY beserta rombongan tiba di Masjid Istiqlal sekitar pukul 17.30 WIB dan kemudian melakukan shalat tahiyyatul masjid dan berbuka bersama dengan para jemaat. Sebelum memukul bedug yang dibungkus dengan kain merah putih itu, Presiden beserta seluruh tamu undangan melakukan shalat magrib berjamaah dengan dipimpin oleh Hasanuddin Sinaga. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memukul bedug berukuran 2x1,5 meter di Masjid Istiqlal Jakarta sebagai tanda dimulainya takbir menyongsong 1 Syawal 1429 H. Seusai memukul bedug, Presiden Yudhoyono mengucapkan Selamat Idul Fitri kepada seluruh tamu undangan pada khususnya dan umat Islam di Indonesia pada umumnya. Presiden berharap kemenangan umat muslim dalam Ramadan kali ini dapat meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan pengabdian bagi bangsa dan negara.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008