Bandung (ANTARA News) - Jalur Padalarang, Kabupaten Bandung Barat yang menjadi jalur kendaraan dari arah Cianjur dan Purwakarta hingga Selasa pukul 18.30 WIB lancar.
Pada pantauan petang itu, dari arah Cianjur-Cipatat-Padalarang, jumlah kendaraan yang melewati jalur tersebut cenderung normal bahkan tidak terlihat antrean kendaraan.
Begitupula dari arah Purwakarta menuju Padalarang, tidak terlihat antrean kendaraan yang padat. Jalur yang biasanya padat sebelum adanya tol Cipularang, tampak tidak ada kemacetan.
Menurut Petugas Lalu Lintas Pos Padalarang, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat, Johan, kemacetan yang terjadi di jalur Padalarang terjadi pada pukul 08.00 hingga pukul 10.00 WIB di sekitar pasar tumpah setiap harinya.
"Kemacetan kendaraan pada arus mudik sempat terjadi pada H-3 lebaran, namun pada jam-jam tertentu saja," katanya.
Hal ini disebabkan kendaraan lebih memilih menggunakan jalan Tol Cipularang yang langsung menuju Kota Bandung atau Cileunyi.
Terkait marka jalan Tagog yang hingga kini belum dibongkar Pemprov Jabar, Johan mengatakan adanya marka jalan menyulitkan petugas dalam mengatur kelancaran arus kendaraan.
"Jika marka jalan dibongkar, kami bisa membuat tiga jalur, dimana satu jalur diperuntukkan bagi kendaraan roda dua," katanya.
Pada H-1 lebaran hingga pukul 18.30 WIB jumlah kendaraan yang melewati Padalarang mencapai 8.519 unit dari Timur ke Barat (Bandung-Cianjur), dan 3.135 unit dari Barat ke Timur (Cianjur-Bandung).
Sedangkan pada H-2 lebaran, sebanyak 10.893 unit kendaraan melaju dari Timur ke Barat, dan 9.186 unit dari arah sebaliknya.
Petugas juga mencatat jumlah kendaraan roda dua yang melintas setiap satu menit rata-rata 400 unit, sehingga dapat dihitung sebanyak 24.000 setiap jamnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008