"Kita prediksikan jumlah pemudik tahun ini menjadi 16 juta orang, transportasi angkutan darat diperkirakan naik empat sampai lima persen dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan penggunaan transportasi darat diperkirakan mengalami kenaikan seiring bertambahnya ruas jalan tol, sementara transportasi udara mengalami penurunan.
Baca juga: Puan minta Pemprov Lampung antisipasi arus mudik Natal dan Tahun Baru
"Transportasi diperkirakan yang paling banyak melalui darat karena jalan tol bertambah, transportasi yang lainnya rata, melalui udara mungkin turun sedikit," katanya.
Ia memaparkan jumlah penumpang angkutan bus diperkirakan sebanyak 1,75 juta orang naik 3,55 persen, kereta api diperkirakan mencapai 5,91 juta orang (4,05 persen), angkutan penyeberangan 2,27 juta orang (6,57 persen), angkutan laut 1,19 juta orang (1,71 persen), dan angkutan udara 5,28 juta penumpang, menurun sekitar 8,40 persen.
Ia menambahkan jumlah armada yang tersedia yakni bus sebanyak 50 ribu unit, kapal penyeberangan 228 unit, kereta api 439 unit, kapal laut 1.293 armada, dan pesawat sebanyak 495 unit.
Baca juga: Kemenhub buka pendaftaran mudik gratis Natal-Tahun Baru
Dalam rangka mengantisipasi kecelakaan lalu lintas, Budi Karya mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait seperti Kepolisian hingga Kementerian PUPR.
"Kita terus koordinasi, kita lakukan 'one on one' antar Kementerian dan Lembaga. Kita terus diintensifkan," katanya.
Ia menambahkan pihaknya juga terus melakukan inspeksi atau "rampcheck" untuk memastikan kelayakan transportasi bus, kereta api, kapal hingga pesawat.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) dapat digunakan saat libur Natal dan Tahun Baru nanti.
"Jalan tol akan membantu banyak. Elevated Cikampek akan kita buka 15 Desember 2019, berlaku gratis sampai libur habis sesuai aturan, saya ikuti saja. Dan hanya untuk golongan satu, kendaraan yang kecil-kecil," katanya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019