Ambon (ANTARA) -
Clerry Cleffy Institute (CCI) bersama Yayasan Rumah Beta Maluku meluncurkan buku "Kami baik-baik saja suara Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Maluku bertepatan dengan hari AIDS sedunia 1 Desember 2019.
Peluncuran buku ini merupakan komitmen mendukung dan menguatkan ODHA di Maluku, kata Direktur CCI Dwi Prihandini saat peluncuran buku di Ambon, Senin.
Ia mengatakan, pembuatan buku ini diawali dengan pelatihan menulis bagi ODHA, yang menuliskan kisah dan perjuangan bertahan hidup.
Pelatihan menulis, pihaknya bekerjasama dengan yayasan rumah Beta Maluku, untuk menulis blog apa yang dirasakan serta membuka diri dengan lingkungan sekitar.
Baca juga: Tri Kusumo merangkul ODHA melalui Peradha
"Komitmen saya untuk melihat keberadaan teman-teman ODHA tidak berhenti sampai disini, saya berharap buku ini bisa menguatkan teman-teman yang berani membuka diri bahwa kita harus merdeka," katanya.
Tidak sampai di situ saja, Dwi mengatakan buku ini juga akan dialihbahasakan di tahun 2020 dengan ijin dari yayasan rumah Beta Maluku, karena penulisnya teman-teman penyintas HIV/AIDS.
"Buku ini akan dialiihbahasakan ke bahasa Inggris, dengan harapan buku ini tidak hanya di Maluku, tetapi dunia internasional juga harus tahu bahwa mereka ada dan mereka berdaya," ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa UCB ajak masyarakat tak perlu takut dengan Odha
Direktur Yayasan rumah beta Maluku, Evilin Theresa menyatakan, buku ini bercerita bagaimana orang dengan HIV/AIDS bisa hidup bertahan hidup, walaupun harus meminum obat setiap hari.
Peluncuran buku ini diharapkan bisa menginspirasi banyak orang dan bisa menghilangkan stigma dan diskriminasi.
"Buku ini menceritakan bagaimana orang dengan HIV berhasil melalui hari-harinya walaupun hanya meminum obat dengan berbagai macam cara jadi sangat menarik jika dibaca," katanya.
Buku ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat umum tapi juga memberikan penguatan kepada teman-teman ODHA sendiri, agar dapat memberikan inspirasi dan menghilangkan stigma dan disrkiminasi.
"Kita tahu stigma dan diskriminasi itu bukan datang dari masyarakat umum saja, tapi juga ODHA itu sendiri," tandasnya.
Selain itu juga dilakukan bedah buku dengan menghadirkan Sekretaris Umum (Sekum) Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Elifas Tomix Maspaitella, Direktur rumah beta Maluku, Direktur CCI, serta Editor buku "Kami baik-baik saja" Zairin Salampessy.
Baca juga: YPI siapkan program pemberdayaan ekonomi ODHA tahun 2020
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019