Kudus (ANTARA News) - Penghasilan yang berlipat ganda, menyusul meningkatnya keinginan masyarakat untuk memiliki ponsel baru saat berlebaran nanti.Sejumlah pemilik toko telepon selular (ponsel) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meraup "Peningkatan ini umum terjadi setiap menjelang Lebaran, mengingat sebagian besar masyarakat ingin tampil beda dengan membeli ponsel baru," kata pemilik toko ponsel "Millenia" di kompleks pertokoan Taman Bujana di Jalan Sunan Muria, Syahril, di Kudus, Selasa.Tanda-tanda terjadi lonjakan permintaan ponsel baru sejak H-7 Lebaran. "Rata-rata ponsel baru yang terjual mencapai 25 unit/hari, dengan harga jual berkisar Rp300 ribu hingga Rp4 juta/unit ponsel," katanya. Sedangkan pada H-2 (29/9), jumlah ponsel baru yang terjual mengalami lonjakan yang signifikan, yakni mencapai 45 unit ponsel/hari. "Sebagian besar masih penjualan ponselnya masih didominasi ponsel seharga Rp1 jutaan," katanya. Meski diprediksi ada lonjakan permintaan, pihaknya mengaku tidak mau memperbanyak stok ponselnya, karena khawatir harga jatuh. "Harga ponsel memang berfluktuasi," jelasnya. Lonjakan permintaan ponsel baru juga dialami koter ponsel lainnya. Leo, pemilik konter "SM Cell", mengaku, sejak mendekati Lebaran omzet penjualan ponselnya meningkat hingga 25 persen dibanding hari biasanya, tanpa mau menyebutkan nominalnya. "Sebagian besar pembeli menginginkan ponsel baru dibanding bekas, karena harga baru ada yang berkisar Rp300 ribuan," katanya. Pernyataan senada juga diungkapkan pemilik konter "Titan Cell", Antok, mengatakan, ponsel yang paling laku adalah ponsel baru dengan harga bervairasi. "Peningkatannya mencapai 50 persen dibanding hari sebelumnya hanya berkisar empat hingga lima unit ponsel per hari," katanya. Selain itu, kata dia, penjualan voucher pulsa juga mengalami peningkatan. "Jika sebelumnya hanya mampu menjual 30-40 lembar voucher/hari, kini meningkat hingga 80 voucher/hari dengan nilai voucher bervariasi," ungkapnya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008