Bogor (ANTARA News) - Ustad Anwar Iman mengajak umat Islam termasuk di Indonesia melepaskan diri dari sistem kapitalisme agar bisa terlepas dari keterpurukan. "Kita akan lepas dari keterpurukan bila menanggalkan kapitalisme," katanya di depan jamaah salat id yang memadati area parkir Botani Square yang berada di komplek IPB International Convention Center (IICC), Jalan Padjajaran, Bogor, Selasa. Karena itu, ia mengajak kepada seluruh umat Islam, para pimpinan ormas, Orpol, ulama, wakil rakyat, wartawan, anggota TNI dan Polri, pejabat pemerintah, cendekiawan, usahawan, dan serikat-serikat pekerja, serta para pemuda dan mahasiswa, untuk secara sungguh-sungguh mengamalkan syariah Islam. "Mari kita berjuang bersama-sama demi tegaknya khilafah dan syariah, dan menempatkan perjuangan penegakan syariah sebagai agenda utama kaum Muslim," katanya saat menjadi khatib pada salat Idulfitri 1429 Hijriah yang diselenggarakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Bogor, Jawa Barat Jamaah HTI Kota Bogor merayakan lebaran pada Selasa ini, mendahului sebagian besar umat Islam di Kota Bogor dan sekitarnya yang baru akan melaksanakan salat id sesuai keputusan pemerintah dan organisasi sosial-keagamaan terbesar seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah pada hari Rabu (1/10). Gema takbir terus berkumandang dari pengeras suara yang dipasang di berbagai sudut lapangan. Sebuah spanduk bertuliskan `Lailahaillallah Muhammadarrasullah` terpampang dibelakang mimbar khatib. Meski pelaksanaan salat id tanpa pengamanan dari kepolisian dalam jumlah besar, dan yang terlihat hanya petugas keaamanan Botani Square, namun pelaksanaan salat id berjalan lancar. Usai salat dan khutbah Idulfitri, para jamaah bersalaman untuk saling memaafkan. Tampak di tengah jamaah, mantan `rocker` yang kini telah menjadi seorang da`i, Hari Moekti. Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) HTI Kota Bogor Ahmad Nurhidayatullah mengatakan jamaah HTI sudah melaksanakan salat id karena di negara-negara lain seperti Mindanao (Filipina), Qatar, Yordania, Arab Saudi sudah terlihat hilal. "Berdasarkan sunnah Rasul, bila sudah terlihat hilal pada hari sebelumnya atau pada malam harinya, maka salat id harus dilaksanakan," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008