Bisa dikatakan PT KAI mencabut subsidi operasional KA Kalijaga
Solo (ANTARA) - Kereta Api Kalijaga, yang menghubungkan Stasiun Solo Balapan hingga Stasiun Poncol Semarang resmi berhenti operasi menyusul pencabutan subsidi oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).
"Berhenti beroperasi sejak kemarin (1 Desember 2019)," kata Manajer Humas Daerah Operasional VI PT KAI (Persero) Eko Budianto di Solo, Jateng, Senin.
Baca juga: Tiket KA Kalijaga dan Kedung Sapur hanya dilayani KAI Access
Ia mengatakan pemberhentian operasional KA dengan tarif Rp10.000/penumpang ini berdasarkan Grafik Perjalanan KA atau Gapeka 2019 yang tidak memasukkan KA Kalijaga.
"Bisa dikatakan PT KAI mencabut subsidi operasional KA Kalijaga. Selama ini kan KA Kalijaga beroperasinya merupakan hasil subsidi," katanya.
Terkait dengan pemberhentian operasional KA Kalijaga tersebut, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Ia mengatakan pada sosialisasi juga disampaikan bahwa PT KAI menyediakan KA Joglosemarkerto sebagai pengganti KA Kalijaga.
Baca juga: Berwisata dengan kereta uap tua di Ambarawa
Eko mengatakan KA Joglosemarkerto melayani rute Yogyakarta-Solo-Semarang-Purwokerto.
Berbeda dengan KA Kalijaga, untuk KA Joglosemarkerto ini PT KAI tidak menerapkan sistem subsidi.
"Jadi tiketnya lebih mahal dibandingkan KA Kalijaga karena tidak ada subsidi. Kalau dulu tiket KA Kalijaga Rp10.000/penumpang untuk KA Joglosemarkerto harga tiketnya mulai dari Rp50.000/penumpang," katanya.
Untuk jadwal keberangkatan, KA Joglosemarkerto rute Solo-Tegal-Purwokerto-Solo-Semarang Tawang berangkat dari Solo pukul 05.10 WIB. Selanjutnya, untuk KA Joglosemarkerto rute Solo-Purwokerto-Tegal-Semarang Tawang-Solo-Yogyakarta dijadwalkan berangkat puku 06.05 WIB.
"Sedangkan KA Joglosemarkerto rute Purwokerto-Tegal-Semarang Tawang-Solo berangkat dari Solo pukul 17.54 WIB," katanya.
Baca juga: Jelang libur Natal, tiket KA ekonomi Malang-Jakarta habis terjual
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019