Jakarta (ANTARA) - Aktris peran Karina Suwandi harus tampak lebih tua dari usianya pada saat ini demi memerankan tokoh Ibu Nurmala dalam film tentang keluarga, cinta dan persahabatan, "Darah Daging".
Agar hal ini terwujud, dia harus dirias sedemikian rupa hingga penampilannya seperti seorang ibu berusia 50 tahunan dan proses menemukan riasan yang tepat membutuhkan waktu cukup lama.
"Ada proses tes make-up sampai empat kali, akhirnya dapat yang terbaik. Waktu tes segala macam dicobain, sampai empat jam (agar riasan sesuai keinginan)," ujar Karina dalam konferensi pers "Darah Daging" di Jakarta, Senin.
Baca juga: Karina Suwandi jadi nenek di film "Darah Daging"
Baca juga: Film "Darah Daging" rilis trailer resmi kedua
Selain masalah fisik, dia juga mempelajari gestur yang biasanya para orang tua lakukan. Untuk itu, dia belajar langsung dari ibundanya, yang kini usianya relatif tak jauh berbeda dengan tokoh Nurmala.
"Gestur saya belajar dari ibu saya," tutur Karina.
Memerankan tokoh ibu, Karina dituntut berakting sealami mungkin bersama keempat anaknya yang diperankan Ario Bayu, Rangga Nattra, Arnold Leonard dan Estelle Linden.
Dia mengaku tak mengalami kendala di sini, karena kerja sama antar para aktor yang baik, juga bantuan dari sutradara Sarjoni Sutrisno yang meminta para aktornya menginterpretasi karakter dengan pendalaman masing-masing.
"Dari awal reading semuanya pada cayang-cayang, (pemeran tokoh) anak-anak saya. Mereka semua sudah seperti anak saya sendiri," tutur dia.
Baca juga: Warkop Angels ramaikan Gala premiere Warkop DKI Reborn
Baca juga: Perasaan Karina Suwandi dan Ence Bagus bisa main film bareng Widyawati
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019