Jakarta (ANTARA News) - Rakyat di daerah tidak boleh menjadi semakin sengsara akibat dilaksanakannya pemekaran sebuah daerah, karena tugas mereka setelah terjadinya pembentukan daerah yang baru adalah menyejahterakan masyarakat, kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto."Rakyat tidak boleh makin sengsara," tegas Mardiyanto ketika ditanya wartawan di Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa untuk meresmikan berdirinya Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan Bolaang Mongondow Selatan sebagai hasil pemekaran Kabupaten Bolaang Mongondow. Hadir pada acara itu antara lain Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Sarundajang.Selain meresmikan berdirinya dua kabupaten baru tersebut, Mendagri juga melantik Kandoli Mokodongan SH sebagai Pejabat Bupati Bolaang Mongondow Timur serta Drs Arudji Mongilong sebagai Pejabat Bupati Bolaang Mongondow Selatan. Mendagri mengatakan, tujuan pembentukan daerah otonomi baru sebagai hasil pemekaran adalah memperpendek rentang kendali pemerintahan serta meningkatkan kesejahteraan rakyat di daerahnya masing-masing, misalnya di bidang kesehatan dan pendidikan. Mardiyanto pada acara ini didampingi Ny Effi Mardiyanto serta Kepala Pusat Penerangan Depdagri Saut Situmorang. Sementara itu, ketika ditanya wartawan tentang masih lahirnya berbagai kota dan kabupaten baru, Mardiyanto mengatakan sekalipun banyak usul dari masyarakat serta kalangan pemerintah bagi lahirnya kabupaten dan kota yang baru, Departemen Dalam negeri akan bersikap sangat selektif. "Sangat selektif," kata Mendagri ketika menjawab pertanyaan tentang masih tumbuhnya daerah-daerah otonomi yang baru baik kabupaten, kota serta provinsi. Pada acara peresmian dua kabupaten baru tersebut, seorang pejabat Kabupaten Bolaang Mongondow menyampaikan harapannya kepada Mardiyanto agar pada masa mendatang akan lahir lagi provinsi baru di Sulawesi Utara. Sebelumnya Gorontalo yang berada di bawah Sulut beberapa tahun lalu telah menjadi provinsi tersendiri. Kabupaten Bolaang Mongondow Timur yang terdiri atas lima kecamatan "hanya" memiliki penduduk sekitar 61.123 jiwa sedangkan Bolaang Mongondow Selatan yang juga memiliki lima kecamatan "cuma" memiliki penduduk kurang lebih 54.751 orang.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008