Cibinong, Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor Jawa Barat melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) membeberkan bahwa masih ada sebanyak Rp1,44 triliun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor belum terserap.

"Kendalanya dari belanja modal, pihak ketiga belum melakukan penagihan. Insha Allah sampai tutup tahun anggaran 2019, serapannya di atas 80 persen. Kan tinggal penagihan saja," kata Kepala BPKAD Kabupaten Bogor, Didi Kurnia, di Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin.

Baca juga: Pemkab Bogor naikkan anggaran untuk PBI BPJS pada APBD 2020

Menurutnya, hingga Jumat (29/11) anggaran belanja langsung yang senilai Rp4,2 triliun baru terserap 70,60 persen atau sekitar Rp2,96 trililun. Sedangkan belanja tidak langsung senilai Rp3,7 triliun yang didominasi gaji pegawai telah terserap sekitar 96 persen atau sekitar Rp3,5 triliun.

Didi berharap, penyedia jasa yang sudah selesai mengerjakan proyek untuk segera melakukan penagihan dan pencairan, sehingga memperlancar arus serapan anggaran Pemkab Bogor.

Ia menargetkan pada medio 15-25 Desember 2019, penyedia jasa telah selesai melakukan pencairan. Karena, jika pada 31 Desember, pihaknya kesulitan untuk melakukan pembukuan.

"Tanggal 31 Desember memang hari kerja kan. Kita tutup kas daerah jam 24.00 malam. Tapi diharapkan penyedia jasa menagih sebelum tanggal itu, karena kan kita perlu waktu untuk pembukuan," kata Didi.

Baca juga: Jokowi terpilih, Bupati Bogor minta proyek Jalur Puncak II dilanjut

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019