Jakarta (ANTARA) - Ketua Fraksi Golkar di MPR RI Idris Laena mengatakan Bambang Soesatyo secara etika seharusnya melepaskan jabatan sebagai Ketua MPR RI saat melakukan pendaftaran sebagai calon ketua umum Golkar.
"Etikanya ketika mulai melakukan pendaftaran maka harus mundur dari kursi Ketua MPR," kata Idris di Jakarta, Senin.
Baca juga: Bamsoet: Golkar harus wujudkan demokratisasi tata kelola partai
Baca juga: Bambang Soesatyo tekankan partai politik bukan perusahaan
Idris mengatakan Bamsoet harus melepaskan jabatan Ketua MPR, karena dirinya adalah pengurus Partai Golkar dan juga mendapat penugasan dari Partai Golkar untuk menyandang jabatan tersebut.
"Seharusnya beliau loyal terhadap ketua umum yang memberi kepercayaan sampai laporan pertanggung jawaban Ketua Umum dan pengurus Golkar periode yang sekarang dinyatakan demisioner," ujar Idris.
Dia mengingatkan bahwa Ketua Umum Golkar adalah penanggung jawab Partai Golkar yang didukung oleh segenap pengurus.
Baca juga: Presiden Jokowi tegaskan tidak ikut campur dalam munas Partai Golkar
Baca juga: Golkar Papua deklarasi kembali dukung Airlangga Hartarto
Bamsoet sendiri telah menyatakan tekadnya maju sebagai bakal calon ketua umum Golkar pada Munas X Golkar.
Bamsoet menyatakan telah menyerahkan seluruh berkas pendaftaran kepada panitia Munas.
Bamsoet beralasan, tekadnya maju sebagai bakal caketum Golkar karena ingin membawa Golkar menjadi partai yang lebih baik dengan menjalankan seluruh AD/ART partai.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019