Singapura, (ANTARA News)- Harga minyak mentah dunia di pasar Asia, Selasa, turun setelah kongres AS menolak rencana "bailout" untuk membantu sektor keuangan AS yang krisis. Sebagaimana dilaporkan AFP, para pedagang mengatakan, penolakan kongres itu makin menimbulkan gejolak kemerosotan ekonomi yang berakibat melemahnya permintaan. Harga minyak light sweet di New York kontrak Nopember turun 18 sen menjadi 96,19 per dolar AS. Harga minyak Brent Laut Utara penyerahan Nopember turun 68 sen menjadi 93,30 setelah sebelumnya melemah 9,56 dolar AS menjadi 93,98 dolar AS per barel. Seorang analis ekonomi dari WTRG, James Williams mengatakan, penurunan harga minyak mentah itu kemungkinan akan berlanjut. Perdagangan minyak dalam lima tahun terakhir berada dalam kecemasan terhentinya pasokan. Sekarang perdagangan berada dalam kecemasan runtuhnya perekonomian, kata Williams. John Kilduff dari MF Global memperkirakan permintaan pasar agak lemah, karena keraguan atas ekspekasi ekonomi lebih lanjut. Harga minyak mentah sebelumnya sempat mencapai 147 dolar AS yang saat ini turun hingga jauh dibawah angka 100 dolar AS per barel.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008