Pada November itu, sebetulnya sudah ada kenaikan harga pangan. Namun, tertutup dengan komoditas penghambat inflasiMalang, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat pada November 2019 kelompok pengeluaran bahan makanan telah mengalami kenaikan, yang diproyeksi akan terus mengalami peningkatan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.
Kepala BPS Kota Malang Sunaryo mengatakan meskipun kelompok bahan makanan pada November 2019 mengalami kenaikan, namun kenaikan tersebut diredam dengan adanya penurunan harga pada kelompok pengeluaran sandang dan transportasi, komunikasi, serta jasa keuangan.
"Pada November itu, sebetulnya sudah ada kenaikan harga pangan. Namun, tertutup dengan komoditas penghambat inflasi," kata Sunaryo, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin.
Baca juga: Kota Malang alami inflasi 0,01 persen pada November 2019
Pada kelompok pengeluaran bahan makanan yang tercatat sebesar 0,19 persen. Kenaikan tersebut terjadi pada komoditas daging ayam ras yang naik sebesar 5,71 persen, telur ayam ras 3,86 persen, dan beras sebesar 0,17 persen.
Namun, kenaikan tersebut diredam dengan adanya penurunan harga pada kelompok pengeluaran sandang sebesar 0,45 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mencapai 0,90 persen. Sehingga, tingkat inflasi pada November 2019, di Kota Malang sebesar 0,01 persen.
Untuk kelompok sandang, penurunan harga emas tercatat sebesar 1,28 persen, dan angkutan udara juga turun sebesar 3,38 persen. Selain itu, terdapat komoditas lain yang menghambat inflasi yakni cabai rawit, cabai merah, dan bawang putih.
"Komoditas pangan merangkak naik. Namun, karena di Kota Malang konsumsi tiket angkutan udara cukup tinggi, itu berpengaruh signifikan," kata Sunaryo.
Sunaryo menegaskan, target inflasi pada 2019 dinyatakan tetap dalam kondisi aman, mengingat saat ini untuk inflasi kalender Kota Malang tercatat sebesar 2,09 persen. Jika nantinya pada Desember 2019 terjadi inflasi, hal tersebut masih dalam batas aman.
"Jika ada kenaikan inflasi pada Desember 2019, itu masih dalam batas sangat aman," tutup Sunaryo.
Baca juga: BPS minta Pemkot Malang waspadai kenaikan harga bahan pangan
Baca juga: Peringatan BPS Malang saat kemarau panjang
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019