Jakarta (ANTARA) - Sektor industri mendominasi perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) pada November 2019 yaitu sebesar 0,18 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang dirilis di Jakarta, Senin, IHPB umum nonmigas naik 0,07 persen pada November atau 167,33 poin.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada November 2019 dibandingkan bulan sebelumnya yaitu adalah jeruk, bawang merah, kelapa sawit, ayam ras, minyak kelapa sawit, daging ayam dan rokok keretek.

Untuk sektor pertanian penyumbang andil sebesar negatif 0,07 persen, sektor pertambangan dan penggalian 0,01 persen, Kelompok barang impor nonmigas negatif 0,02 persen dan barang ekspor nonmigas negatif 0,03 persen.

Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada sektor industri sebesar 0,37 persen. IHPB bahan bangunan/konstruksi pada November 2019 naik sebesar 0,07 persen terhadap bulan sebelumnya.

BPS juga mencatat inflasi pada November 2019 yang sebesar 0,14 persen secara bulanan (mtm) terjadi setelah kenaikan harga pada hampir seluruh kelompok pengeluaran, yang juga disebabkan momentum meningkatnya permintaan menjelang liburan Natal pada Desember 2019 dan pergantian tahun 2019.

"Pergerakan indeks harga konsumen ini masih sama dengan bulan sebelumnya (Oktober 2019), di mana November 2019 dia akan naik, dan akan lebih tinggi lagi di bulan Desember 2019 karena ada persiapan Nataru (Natal dan Tahun baru)," kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta.

Baca juga: BPS : Inflasi November dipicu kenaikan harga bahan makanan

Baca juga: BPS: Harga tiket pesawat jadi ancaman inflasi naik akhir tahun

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019