Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro menyebutkan Kereta Api Dharmawangsa relasi Stasiun Pasar Senen - Surabaya Pasar Turi bisa mencapai okupansi dinamis sebanyak 140 persen.

"Okupansi dinamis karena KA berhenti nanti naik di Cirebon ada turun dan naik, di Semarang juga ada turun-naik, itu sampai 140 persen. Artinya, masyarakat memang membutuhkan angkutan massal," kata Edi usai peluncuran KA Dharmawangsa di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin.

Okupansi dinamis yang dimaksud, yakni KA Dharmawangsa akan berhenti 15 Stasiun di mana terjadi pergantian penumpang yang menyebabkan tingkat keterisian berubah-ubah atau dinamis.

Dia menambahkan rata-rata tingkat keterisian kereta dengan relasi baru itu, yakni 96 persen.

"Terakhir mencapai 96 persen, artinya hampir full," katanya.

Setiap perjalanannya KA Dharmawangsa akan memakan waktu tempuh selama 11 jam lima menit (Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi), dengan menggunakan tiga kereta eksekutif dengan kapasitas 150 tempat duduk dan enam kereta ekonomi dengan kapasitas 636 tempat duduk, sehingga total yang disediakan adalah 786 tempat duduk.

Dengan adanya penambahan kereta baru, Edi berharap bisa menambah kapasitas saat masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2020 yang diperkirakan penumpang meningkat empat persen dari hari biasa.

"Kalau sampai akhir tahun dengan relasi baru ada kenaikan jumlah penumpang. Mengawali untuk berikan pelayanan ke saudara-saudara kita yang akan berlibur," katanya.

Selain KA Dharmawangsa, terdapat enam KA baru lainnya di Daop 1 Jakarta sesuai Gapeka 2019, di antaranya Anjasmoro relasi Pasar Senen - Yogyakarta - Jombang (pp) dengan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pukul 05.25 WIB.

Fajar Utama Solo relasi Pasar Senen - Solo (pp). Dengan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pukul 05.50 WIB. Untuk Fajar utama solo sendiri merupakan perubahan nama dari Senja Utama solo lantaran perubahan waktu keberangkatan yang sebelumnya malam hari menjadi berangkat di pagi hari.

KA Argo Wilis sebelumnya Surabaya Gubeng - Bandung (pp), kini mengalami perpanjangan relasi menjadi Surabaya Gubeng-Bandung-Gambir (pp) dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 05.00 WIB.

KA Mutiara Selatan sebelumnya Malang - Surabaya Gubeng-Bandung (pp), kini mengalami perpanjangan relasi menjadi Malang - Surabaya Gubeng - Bandung - Gambir (pp) dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 17.10 WIB.

KA Malabar sebelumnya Malang - Bandung (pp), kini mengalami perpanjangan relasi menjadi Malang - Bandung - Pasar Senen (pp) dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pukul 16.10 WIB.

KA Turangga sebelumnya Surabaya Gubeng – Bandung (pp), kini mengalami perpanjangan relasi menjadi Surabaya – Bandung - Gambir (pp) dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 14.00 WIB.


Baca juga: KAI luncurkan KA Dharmawangsa Stasiun Senen-Pasar Turi Surabaya
Baca juga: KAI imbau kembali perubahan jadwal perjalanan kereta
Baca juga: Sejumlah KA alami perubahan waktu tempuh mulai 1 Desember

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019