Pangkalpinang, (ANTARA) - Anggota MPR/DPR RI, Zuristyo Firmadata mengingatkan, proses politik penuh intrik yang terjadi cukup panjang di negeri ini jangan sampai mencoreng nilai-nilai demokrasi.

"Proses politik di negeri ini sempat membuat rakyat ini terbelah, terjadi kubu-kubuan dengan penuh intrik dan permainan sehingga kondisi itu nyaris mencoreng nilai-nilai demokrasi di negeri ini," ujarnya di Pangkalpinang, Senin.

Ia menjelaskan, dengan terpilihnya presiden dan wakil presiden maka menjadi titik "klimaks" bahwa sudah lahirnya pemimpin negeri dari hasil proses demokrasi.

"Justru itu, kami dari MPR/DPR RI berkewajiban untuk menetralisasi kembali potensi perpecahan karena terjebak dalam eskalasi politik yang cukup tinggi dengan kubu-kubuan yang pernah terjadi di negeri ini," ujarnya.

Ia mengatakan, MPR/DPR RI turun ke Dapil masing-masing menyosialisasikan empat pilar dalam berbangsa dan bernegara sekaligus mengajak rakyat untuk menjaga kedaulatan dan persatuan bangsa.

"Kami sampaikan kepada rakyat, kami tanamkan nilai-nilai kebangsaan, nilai toleransi dan nilai kebhinnekaan sehingga tumbuh tekad yang kuat dari anak bangsa untuk membela negara," ujarnya.

Ia mengatakan, sekarang proses politik di negeri ini sudah selesai dan sudah terpilih pemimpin secara demokratis dan tugas bersama adalah merajuk kembali persatuan anak bangsa.

"Tidak ada lagi istilah kubu-kubuan, kubu A kubu B dan yang ada sekarang adalah kita anak bangsa menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI," ujarnya.

Baca juga: Anggota DPR RI dapil Babel dukung pemekaran Bangka Utara

Pewarta: Ahmadi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019