Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api mengutamakan kewaspadaan menyusul peristiwa anjloknya kereta Argo Bromo Anggrek di Manggarai, Jakarta, Minggu (28/9). "Kita meningkatkan kewaspadaan semua pihak," kata Kahumas PT KA Daop I Akhmad Sujadi, di stasiun Gambir, Jakarta, Senin. Ia mengatakan PT KA telah menyiagakan tim khusus untuk menangani kondisi darurat. Dengan ini diharapkan kondisi darurat dapat segera tertangani dan lalu lintas kereta kembali lancar. "Seperti untuk menangani kereta anjlok di Manggarai, kita menurunkan regu untuk mengeraskan jalan rel dan regu persinyalan. Secepat mungkin ditangani," katanya. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan lebih intensif terhadap infrastruktur dan pemeliharaannya. Menurut dia, PT KA telah melakukan pemeriksaan infrastruktur dua minggu sebelum arus mudik. Namun, nyatanya masih terjadi kecelakaan kereta. Ia mengatakan, kawasan Manggarai sebelumnya tidak termasuk sebagai lokasi rawan. Kejadian anjloknya kereta di Manggarai memberikan pelajaran bagi PT KA untuk mewaspadai semua lokasi. Ia mengatakan titik rawan jalur kereta terletak di tikungan, lokasi perpindahan jalur, jembatan, terowongan, dan perlintasan kereta api. Petugas, lanjut dia, berusaha untuk meningkatkan kewaspadaan disetiap titik tersebut diatas. Akhmad mengatakan penyebab kereta anjlok bermacam-macam. Waluapun kondisi rel dan kereta bagus, tetapi apabila cara mengemudi kereta tidak hati-hati maka dapat menyebabkan kereta anjlok. "Misalnya kondisi kereta bagus, cara mengemudi juga bagus, tetapi kalau rel jelek juga bisa menyebabkan kereta anjlok," katanya. Sementara itu, lalu lintas KA di Gambir setelah kejadian kereta anjlok telah kembali normal. Keberangkatan maupun kedatangan kereta di stasiun Gambir kembali lancar meskipun masih ada sejumlah kereta yang mengalami keterlambatan. Namun, kata Akhmad Sujadi, keterlambatan tersebut masih dalam tahap normal. Sementara itu, salah seorang penumpang kereta Gumarang jurusan Jakarta-Surabaya, Winda mengharapkan adanya jaminan keselamatan bagi penumpang kereta. Menurut dia, kejadian kereta anjlok telah meresahkan penumpang. Ia berharap PT KA lebih memperhatikan pemeliharaan infrastrukturnya. "Apa jalur di Manggarai sudah aman? Terus terang kami khawatir," katanya. Sementara itu, Wakil Kepala Stasiun Gambir Sumbudi mengatakan memasuki hari kedua sebelum Lebaran, diperkirakan jumlah penumpang menurun dibandingkan dengan Sabtu (27/9) dan Minggu (28/9). Jumlah penumpang pada Sabtu yakni 12.115 penumpang dan Minggu yakni 11.971 penumpang. "Untuk hari ini, jumlah tiket yang telah terjual sekitar 11.000. Jumlah KA reguler yang diberangkatkan ada 33 ditambah empat KA tambahan," katanya. KA tambahan tersebut yakni Kamandanu Lebaran I dan II, Argo Lawu Lebaran, dan Cirebon Ekspres. Suasana di stasiun Gambir tampak tidak sepadat kemarin. Masih terlihat antrian di loket pemesanan tiket KA. Tampak puluhan penumpang mengantri membeli tiket KA untuk tanggal keberangkatan 30 September dan 1 Oktober 2008.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008