Rembang, (ANTARA News) - Tabrakan antara bus Hiba Utama dan Sinar Mandiri di Desa Kragan, Lasem, Rembang, Senin pagi mengakibatkan enam korban tewas. Berdasarkan keterangan yang dihimpun di Puskesmas Kragan II, enam korban tewas adalah Sugianto (30) warga Mojokerto, Yanti warga Pakis Tuban, Sulastri (30) warga Purworejo, Amin (32) warga Galonmulyo, sopir bus Mandiri Utama, Tamin warga Puyukan Rembang, dan sopir bus Hiba Utama Nursiman. Sebanyak lima korban tewas saat ini masih berada di Puskesmas Kragan II, sedangkan seorang korban tewas telah diambil keluarganya. Selain enam orang korban tewas, sebanyak 25 orang korban luka mendapat perawatan di Puskesmas Kragan II. Sebanyak 12 orang dirawat di puskesmas tersebut dan delapan orang dirujuk ke rumah sakit, sedangkan sisanya diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan. Selain di Puskesmas Kragan II, sebanyak 16 korban juga mendapat perawatan di Puskesmas Kragan I. Dari 16 korban, dua korban dirujuk ke RS Tuban, dua korban ke RS Rembang, dan dua menjalani rawat inap, sedangkan yang lain diperbolehkan pulang. Kasubbid Asuhan Keperawatan RS Rembang, Purwanto mengatakan, ada 12 korban kecelakaan tersebut yang dirawat di RS Rembang, tetapi empat diantaranya dirujuk ke RS lain, yakni satu ke RS di Surabaya, satu RS Sultan Agung Semarang, satu RS Kariadi Semarang, dan satu korban masih menunggu keluarga untuk dirujuk. Kasat Lantas Polres Rembang, AKP Zamroni mengatakan, Kronologi kejadian, bus Sinar Mandiri melaju dari arah timur dengan tujuan Semarang, sedangkan Hiba Utama melaju dari arah barat. "Diduga sopir bus Hiba Utama mengantuk, sehingga laju bus oleng hingga menabrak bus Sinar Mandiri yang melaju dari arah berlawanan," katanya. Menurut dia, saat kejadian berlangsung, kondisi ruas jalan Pati-Rembang dalam kondisi sepi. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008