Yogyakarta (ANTARA News) - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berdasarkan hisab hakiki yang ditetapkan Majelis Tarjih dan Tajdid telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1429 H jatuh pada 1 Oktober 2008.
"Menyambut Idul Fitri, PP Muhammadiyah mengajak kaum Muslimin untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momentum menampilkan perilaku yang fitri seperti keihlasan, kejujuran, kebaikan, kesahajaan, kedamaian, keterpercayaan, kepantasan, serta tindakan yang benar dan utama," kata Ketua PP Muhammadiyah, Haidar Nashir, di Yogyakarta, Senin.
Kaum Muslimin hendaknya menjauhkan diri dari sifat yang bertentangan dengan fitrah seperti kebohongan, kepura-puraan, kepalsuan, janji palsu, kerakusan serta tindakan yang buruk dan menimbulkan kerusakan di muka bumi.
PP Muhammadiyah juga mengajak para pemimpin, elit nasional dan daerah untuk bersungguh-sungguh mengurus negara atau pemerintahan, berhikmat untuk sebesar-besarnya hajat hidup rakyat.
"Selain itu memberikan keteladanan yang baik, bersikap jujur dan terpercaya serta mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan sendiri dan kelompok," katanya.
Kesiapan para elit untuk memimpin bangsa hendaknya dilandasi oleh semangat kenegarawanan untuk mengurus negara dengan baik, memajukan kehidupan bangsa, mengeluarkan bangsa dari krisis, membangun karakter bangsa dan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
"Karena itu, Pemilu 2009 hendaknya dijadikan wahana penghikmatan sekaligus penyelamatan bangsa, bukan menjadi ajang perjuangan politik kekuasaan belaka," katanya. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008