Ternate (ANTARA News) - Massa pendukung cagub/cawagub Maluku Utara (Malut), pasangan Abdul Gafur/Aburrahim Fabanyo, mengamuk di depan Sekretariat DPRD Malut, sebagai protes akan dilantiknya pasangan Thaib Armaiyn/Gani Kasuba sebagai Gubernur Malut periode 2008-2013. Para pendukung Gafur/Aburrahim membakar bendera sejumlah partai pendukung pasangan Thaib/Gani serta merusak sebuah baliho di depan Sekretariat DPRD Malut, Ternate, Senin. Mereka juga memblokir jalan di depan Sekretariat DPRD Malut. Tindakan itu mereka lakukan untuk mencegah adanya anggota DPRD Malut maupun undangan yang akan menghadiri pelantikan gubernur/wakil gubernur Malut pasangan Thaib/Gani yang akan dilaksanakan Senin siang. "Kami tidak akan membiarkan Mendagri Mardiyanto melantik pasangan Thaib/Gani sebagai gubernur/wagub Malut, karena pasangan itu bukan pemenang Pilkada Malut. Yang menang adalah pasangan Gafur/Aburrahim," kata salah seorang pengunjuk rasa. Hingga berita ini diturunkan, massa pendukung Gafur/Aburrahim masih terus melakukan aksi, namun sejauh ini belum memicu bentrok dengan aparat kepolisian yang sudah berjaga-jaga di Sekretariat DPRD Malut. Sementara itu, Kabid Humas Polda Malut, AKBP Sih Harno menyatakan bahwa pihaknya siap mengamankan pelaksanaan pelantikan tersebut, karena itu merupakan tugas dari aparat kepolisian. Polda Malut tidak melarang kepada pihak manapun yang menyampaikan aspirasi terkait pelantikan gubernur/wagub Malut, namun mereka diimbau tidak anarkis karena kalau sampai anarkis, aparat kepolisian akan menindaknya secara tegas. Pemprov Malut dan Sekretariat DPRD Malut tetap melakukan berbagai persiapan untuk prosesi pelantikan, termasuk untuk penjemputan Mendagri Mardiyanto dan rombongan yang terbang ke Ternate dengan menggunakan pesawat khusus. Situasi di Kota Ternate sejauh ini tetap kondusif, masyarakat tetap melakukan aktivitas seperti biasa, begitu pula pasar dan pusat perbelanjaan tetap buka namun aparat kepolisian tetap melakukan penjagaan di berbagai lokasi strategis. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008