Kuala Lumpur (ANTARA News) - Malayan Banking Bhd (Maybank) belum memastikan kapan menyelesaikan pembelian saham PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dari Fullerton Financial Holdings Pte Ltd, walaupun batas akhirnya telah lewat, 26 September 2008 dan harga pembelian telah diturunkan atau diberikan diskon. Fullerton Financial Holdings Pte Ltd, pihak yang ingin menjual saham BII kepada Maybank telah mengirim penawaran tertulis kepada Maybank untuk memastikan penyelesaian akuisisi BII dan memberikan pengurangan harga menjadi 236,4 juta dolar Singapore atau kira-kira 564 juta ringgit, demikian media massa Malaysia, Senin. Penawaran harga pembelian itu ditawarkan Fullerton setelah Maybank tidak hadir untuk menyelesaikan akuisisi BII, walaupun Fullerton dan Kookmin telah menunggu kehadiran wakil Maybank hingga jam 8 malam pada Jum`at lalu (26/9). Maybank sebelumnya meminta agar waktu perundingan diperpanjang dari batas waktu 26 September 2008 hingga 26 Oktober 2008, tetapi Fullerton dan Kookmin menolak perpanjangan waktu itu. Ketika Maybank tidak hadir pada batas waktu terakhir proses akuisisi BII, kemudian Fullerton menawarkan penurunan harga menjadi 236,4 juta dolar Singapura, namun kini Maybank belum memberikan jawabannya sehingga penyelesaian pembelian BII tertunda lagi. Fullerton adalah perusahaan investasi, anak usaha Temasek Holdings, yang telah memiliki komitmen untuk menjual saham BII kepada Maybank dengan harga Rp510 per lembar saham. Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani mereka, akuisisi BII oleh Maybank memiliki batas waktu hingga 26 September 2008, jika tidak, maka Maybank akan kehilangan uang depositnya sebesar 480 juta ringgit (Rp1,29 triliun). (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008