"Kepada keluarga besar PKS yang akan hadir kami minta agar berbaur dan menyambung silaturahmi dengan para peserta di lapangan, demi terciptanya rasa kebersamaan keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan," ujar Sekjen DPP PKS Mustafa Kamal dalam keterangan
Jakarta (ANTARA) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengimbau kepada para kader yang menghadiri kegiatan Maulid Nabi Muhammad dan Reuni 212 di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Senin (2/12), untuk tidak menggunakan atribut partai.
"Kepada keluarga besar PKS yang akan hadir kami minta agar berbaur dan menyambung silaturahmi dengan para peserta di lapangan, demi terciptanya rasa kebersamaan keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan," ujar Sekjen DPP PKS Mustafa Kamal dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Minggu.
"Sejalan dengan itu, kami juga minta keluarga besar PKS membawa bendera merah putih dan tidak memakai baju PKS dan atribut-atribut partai lainnya," ujar dia.
Baca juga: Polisi turunkan 9000 personel amankan Reuni 212
Mustafa mengatakan PKS memandang Reuni 212 sebagai gerakan sosial atas dasar kesadaran keagamaan dan kebangsaan yang berperan penting dalam menjaga Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan mengukuhkan NKRI.
Karena itu, kata dia, PKS mendorong agar Gerakan 212 proaktif memberikan kontribusi dalam menyelesaikan persoalan-persoalan riil bangsa dalam berbagai bidang, terutama bidang ekonomi, pemberantasan korupsi, dan kerukunan antarumat beragama.
PKS, lanjut Mustafa, juga menyerukan agar Reuni 212 menjadi ajang peneguhan kebersamaan keumatan dan kebangsaan, menguatkan rasa saling memiliki NKRI, mengukuhkan kebersamaan dalam menjayakan Indonesia, serta meningkatkan rasa saling percaya antarsesama anak bangsa, baik dalam bingkai ukhuwah Islamiyah maupun ukhuwah wathaniyah dan basyariyah.
Baca juga: Video hoaks kepulangan Habib Rizieq menjelang Reuni 212
PKS pun mengimbau kepada peserta Reuni 212 agar bersama-sama menjaga ketertiban, keamanan, kebersihan, dan menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana dilakukan pada Reuni 212 sebelumnya.
"Kami juga meminta agar semua pihak waspada jika ada pihak-pihak yang menjadikan acara ini untuk tujuan di luar memperkuat kebersamaan keumatan dan kebangsaan serta melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Mustafa.
Lebih lanjut Mustafa mengatakan bahwa PKS mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta, Kepolisian Republik Indonesia serta Pemerintah Pusat yang telah memberikan izin pelaksanaan Maulid Akbar dan Reuni 212, sehingga menjadi jaminan bagi panitia dan peserta bahwa acara dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
"Oleh karena itu PKS mempersilakan para anggota dan simpatisan PKS, sebagai bagian dari umat dan bangsa, untuk hadir dan menyukseskan Maulid Akbar dan Reuni 212 tersebut," ujar Mustafa.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019