Baghdad, (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya 26 orang tewas dalam gelombang serangan bom di Baghdad, Minggu, termasuk tiga serangan saat buka puasa, kata beberapa pejabat keamanan.
Sebuah bom di minibus yang diparkir di dekat sebuah masjid Syiah di daerah Shurta Baghdad menewaskan 12 orang dan mencederai 35 lain, kata pejabat-pejabat itu kepada AFP, sementara bom mobil kedua menewaskan satu orang dan mencederai seorang lagi di Hai al-Amil.
Kedua serangan itu terjadi di daerah Baghdad barat hanya beberapa menit sebelum waktu berbuka puasa.
Seorang petugas medis di rumah sakit Yarmuk Baghdad mengkonfirmasi telah menerima sedikitnya enam mayat korban.
Serangan ketiga yang melibatkan bom mobil dan bom pinggir jalan di distrik tengah Karrada menewaskan 12 orang dan mencederai 37 lain, kata pejabat-pejabat itu, yang menambahkan bahwa korban tewas mencakup tiga polisi dan tiga wanita.
Sebelumnya, satu orang tewas dan tiga lain cedera dalam ledakan bom pinggir jalan di distrik barat Mansur, kata pejabat-pejabat keamanan.
Seorang walikota Kurdi di sebuah kota Irak utara juga cedera dalam serangan bom pinggir jalan di Saadiyah dekat kota berpenduduk Kurdi Khanaqin, bersama enam pengawalnya, kata polisi.
Walikota Saadiyah Ahmad al-Zarqushi selamat dalam serangan itu, kata Mayor (Polisi) Shriko Baajilan. "Walikota dan enam pengawalnya cedera."
Serangan itu terjadi sehari setelah seorang anggota pasukan keamanan Kurdi Peshmerga tewas ketika polisi Irak menyerbu sebuah pos Peshmerga di kota rusuh berdekatan Jalawla, juga dekat Khanaqin di provinsi bergolak Diyala.
Ketegangan tinggi antara pasukan Irak dan Peshmerga yang memasuki kawasan itu setelah mereka diminta membantu upaya-upaya menghalau gerilyawan Al-Qaeda di provinsi Diyala, dimana Jalawla merupakan wilayah kantung Kurdi.
Peshmerga adalah mantan gerilyawan Kurdi yang berjuang melawan eks-pemerintah Saddam Hussein dan memelopori upaya-upaya otonomi bagi penduduk minoritas Kurdi Irak di wilayah utara negara tersebut.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008