Salah satu upaya tim Pengamanan Lebaran di Balikpapan bukan hanya menambah armada (feri) namun juga strip (perjalanan) jalur Balikpapan-Penajam Paser Utara (PPU), kata Wakapolsek Balikpapan Balikpapan, Inspektur Satu, M. Sholeh di Balikpapan, Senin. Perjalanan feri ditambah meenjadi 10 strip, yakni dari 70 perjalanan menjadi 80 perjalanan masing-masing 40 strip dari Balikpapan ke PPU, begitu juga sebaliknya ada 40 strip dari Penajam ke "Kota Minyak" itu. Selain itu, katanya, pihak ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) Pelabuhan Feri Kariangau Balikpapan menambah enam armada kapal untuk mendukung 80 strip tersebut. Ia memaparkan bahwa aktifitas mudik Lebaran melalui Pelabuhan Feri Kariangau masih aman terkendali. "Kemarin (28/9) belum terjadi lonjakan penumpang maupun kendaraan, malah justru turun ketimbang hari sebelumnya. Namun, diperkirakan hari ini (29/9) akan terjadi puncak arus mudik Lebaran, sehingga dengan penambahan strip dan armada itu diharapkan bisa memperlacar arus mudik melalui Pelabuhan Feri Kariangau" imbuh dia. Jumlah penumpang melalui Pelabuhan Feri Karingau pada 28 September hanya 456 orang, kendaraan roda dua 894 unit dan roda empat sebanyak 636 unit, semantera sehari sebelumnya (27/9) sehari sebelumnya tercatat 638 penumpang, kendaraan roda dua 1.385 unit dan kendaraan roda empat sebanyak 1.515 unit. Kapal feri yang dioperasikan itu, yakni Kapal Motor Penumpang (KMP) Goropa, Kambaniru, Tawes, Trunojoyo, Ulin dan Kineret. Selain itu, katanya, juga disiapkan satu lagi kapal cadangan, yakni feri Bili. Kapal cadangan disiapkan apabila terjadi lonjakan penumpang di luar perkiraan maka kapal inilah yang akan digunakan. Sedangkan arus mudik melalui Terminal Batu Ampar juga terlihat berjalan normal meskipun terjadi kenaikan penumpang. "Sekarang, sudah banyak pilihan untuk menjangkau berbagai kota di Kaltim melalui Balikpapan, bukan hanya bus dan taksi argo namun berbagai jenis mobil yang dijadikan taksi gelap banyak beroperasi sehingga tidak terjadi rebutan penumpang," kata salah seorang petugas di Terminal Batu Ampar. Pihak Polda Kaltim bekerjasama dengan instansi terkait juga telah membangun sejumlah Pos Pengamanan Lebaran pada jalur-jalur yang dianggap rawan kecelakaan dan kemacetan, seperti terlihat beberapa pos sepanjang Jalan Sukarno-Hatta (120 Km) yang menghubungkan Samarinda-Balikpapan.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008