Beijing, (ANTARA News) - Tidak ada alasan untuk ragu berinvestasi jangka panjang di Indonesia karena iklim investasi di Indonesia kian kondusif bagi para penanam modal asing. "Walaupun menghadapi banyak tantangan dan kendala tapi iklim investasi di Indonesia sudah kian kondusif dan tetap menarik bagi para investor asing," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhamad Lutfi, di Tianjin, China, Minggu. Hal tersebut dikemukakan usai sebagai pembicara dalam "Forum Ekonomi Dunia Davos ke-2" di Tianjin, yang berlangsung 27-28 September 2008 dan dibuka oleh PM China Wen Jiabao. Menurut Lutfi yang dihubungi ANTARA dari Beijing, dirinya dalam pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah CEO dan pengusaha internasional terkemuka itu, sempat bertemu dengan sejumlah CEO seperti dari Uniliver. Ia mengatakan, dalam kesempatan dirinya berkesempatan memaparkan sejumlah peluang dan tantangan berinvestasi di Indonesia yang sampai sekarang situasinya sudah kian kondusif. "Memang membutuhkan waktu yang lama untuk perbaikan di sejumlah bidang. Tapi pemerintah Indonesia telah bertekad untuk terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan sejumlah insentif yang dibutuhkan para investor asing," kata Lutfi. Indonesia, katanya, saat ini sudah mulai bisa disejajarkan dengan Rusia, Brazil dan China sebagai negara yang memiliki iklim investasi yang menarik sehingga investor tidak perlu ragu-ragu lagi untuk menanamkan modalnya di Indonesia. "Forum Ekonomi Dunia Davos ke-2" merupakan pertemuan tahunan yang juga seringkali disebut sebagai Forum Ekonomi Dunia (WEF), yang tujuannya untuk membangun suatu rencana generasi baru untuk percepatan perusahaan multinasional dan sebagai ajang bertemunya sejumlah perusahaan kelas dunia. Tahun ini forum itu mengambil tema "Pertumbuhan Gelombang Baru", dengan membahas sejumlah topik diantaranya pengelolaan resiko, menuju globalisasi, mendorong pertumbuhan masa depan, serta China sebagai sebuah pemain global. Dengan kantor yang berlokasi di Geneva, Swiss, Forum Ekonomi Dunia didirikan tahun 1971 oleh Klaus Schwab. Sebagai sebuah pemimpin dunia yang independen, organisasi non-pemerintah dalam ekonomi internasional, WEF dibentuk untuk misi para pemimpin dunia bersama-sama membentuk sejumlah bidang untuk kerjasama. Juga melakukan sejumlah dikusi yang membahas isu ekonomi dunia, serta mempromosikan kerjasama ekonomi internasional dan komunikasi.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008