Palembang (ANTARA) - Dua pebalap Indonesia yakni M Adrianzah Yunial dan Herdiko Setyaputra berjaya pada ajang Muba Asia Auto Gymkhana di Sirkuit Skyland, Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu.
Adrianzah menjadi yang tercepat setelah pada Heat 1 membukukan catatan waltu 01:57,671 detik dan Heat 2 01:58,379 detik, kemudian Herdiko di Heat 1 02:00,423 dan Heat 2 01:58,055.
Sedangkan peringkat ketiga ditempati pebalap India Vidit Jain yang mencetak Heat 1 02:02,269 dan Heat 2 01:59,693.
M Adrianzah yang diwawancarai setelah pertandingan mengatakan ia terpacu untuk menjadi yang terbaik karena takjub dengan sirkuitnya.
"Sirkuitnya sangat bagus dan punya tantangan tersendiri. Terus terang, sirkuit ini benar-benar menguji adrenaline," kata dia.
Senada, pebalap asal Malaysia Ng Aik Sha mengatakan jika track dan settingan sirkuit sangat berbeda dari beberapa negara yang pernah diikutinya sehingga sangat wajar dijuluki sirkuit mini Catalunya.
"Track dan settingan berbeda, ini sangat menyenangkan karena harus mengetahui track baru. Ini sangat menantang," ujar dia.
Ia mengatakan, pada kejuaraan ini dirinya harus memacu kecepatan yang lebih tinggi dari biasanya karena rival juga tampil memukau.
"Gymkhana harus dilakukan dengan cepat dan teratur. Tentu kombinasi ini tidak mudah untuk dilakukan, dan kami sangat senang bisa bertandang ke Muba ini," kata dia.
Ajang balap Internasional Asia Auto Gymkhana ini memberikan hadiah untuk juara 1 berupa uang tunai senilai 800 USD (M Adrianzah Yunial-Indonesia), juara 2 600 USD (Herdiko Setyaputra-Indonesia), juara 3 500 USD (Vidit Jain-India), Juara 4 400 USD (Atthapon Jadjang-Thailand), dan Juara 5 300 USD (Mohammad Sophian bin Mata Said-Brunei Darussalam).
Event yang diinisiasi Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Muba ini sedikitnya diikuti 28 Pebalap dari 10 negara.
Pebalap itu diantaranya Jakasem- Jadjang (Thailand), Pov Techeng-SCM Sokosal (Kamboja), Ho Ynwaverick-Wai Ming (Hongkong), Tseng Kun Yao-Chu Chin Yi (Taiwan), Nguyeh Hong Vinh-Truong Nam Thanh (Vietnam), Magendram Arunasalam-Mohd Shazly Farith (Malaysia), Ng Aik Sha-Lho Wei Min (Malaysia), Lim Boon Seng-Low Chor Yong Jeremy (Singapura), Kan Tsz Kong-Yap Hui Ching (Singapura), Vidit Jain-Ashad (India), James Sanger-Andriansya (Indonesia), Anggiana OHP-Ananta OHP (Indonesia), Hardiko-Rinaldo (Indonesia).
"Alhamdulillah dapat menjadi tuan rumah yang baik, dan kami ucapkan selamat kepada pebalap yang berhasil mendapatkan catatan waktu terbaik di ajang Internasional Asia Auto Gymkhana ini," kata Bupati Muba Dodi Reza setelah penyerahan hadiah.
Peraih penghargaan Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia ini menyebutkan, pada penghujung tahun 2019 ini Sirkuit Internasional Skyland Muba menggarap dua event balap internasional sekaligus yakni Gymkhana dan pada 7 Desember nanti Super Moto.
"Tahun 2020 nanti Muba siap menjadi panggung ajang balap level nasional maupun internasional, prinsipnya Skyland disiapkan untuk seluruh pecinta otomotif di Indonesia maupun luar Indonesia," ucap dia.
Menurut Dodi, Muba bertindak sebagai tuan rumah tidak hanya fokus pada penyediaan sarana dan prasarana serta fasilitas peserta saja, namun kenyamanan audiens atau penonton dari berbagai kota dan daerah juga menjadi prioritas.
"Sudah beberapa kali event balap kami gratiskan tiket masuknya, lebih lagi disiapkan pula angkutan bus gratis untuk menjemput penonton datang ke sirkuit. Kami ingin penonton senang dan nyaman saat menyaksikan event-event di Muba," kata dia.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019