Manila (ANTARA) - Kegagalan Lifter Lisa Setiawati meraih emas pada SEA Games 2019 membuat si atlet sempat menangis dan meminta maaf pada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali yang menyaksikan langsung laga itu di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina, Minggu.
Lisa hanya menyumbangkan medali perak untuk Indonesia setelah menjadi runner up pada pertandingan angkat besi kelas 45 kilogram putri, atau meleset dari target sebelumnya.
Usai penyerahan medali, Menpora yang didampingi beberapa pejabat Kemenpora mendatangi Lisa dan tetap memberikan semangat karena sudah berjuang memberikan yang terbaik.
Baca juga: Lisa Setiawati sumbangkan perak untuk Indonesia di SEA Games 2019
"Indonesia bangga untuk Lisa. Sebab namanya juga olahraga ada yang menang dan kalah. Dan Lisa sangat luar biasa, karena raihan perak itu tidak gampang dengan angkatan terakhir," tuturnya.
Menpora mengapresiasi kerja keras setiap atlet di SEA Games 2019, dan Lisa diharapkan menjadi penyemangat bagi atlet lain untuk berjuang keras.
Sebelumnya, Lisa digadang-gadang mampu menggondol emas, sehingga menjadi perhatian dan disaksikan langsung oleh Menpora.
Lisa mencatatkan total angkatan 169 kilogram dengan angkatan snatch seberat 73 kilogram dan clean and jerk 96 kilogram.
Catatan itu di bawah lifter asal Vietnam Vuong Thi Huyen yang menorehkan total angkatan 172 kilogram dari 77 kilogram snatch dan 95 kilogram clean and jerk untuk medali emas.
Peraih perunggu diberikan kepada atlet tuan rumah, Mary Flor Diaz dengan total angkatan 159 kilogram dengan rincian angkatan snatch seberat 70 kilogram serta clean and jerk 89 kilogram.
Baca juga: Lisa berurai air mata karena kecewa dapat perak angkat besi SEA Games
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019