Balikpapan, (ANTARA News) - Cuaca buruk menyebabkan puluhan calon penumpang KM. Safira Nusantara terlantar di Pelabuhan Semayang Balikpapan karena keberangkatan ditunda satu hari. "Yang paling membuat kita kecewa karena pihak Pelni tidak memberi khabar tentang terlambatan KM. Safira sehingga kita lama menunggu kedatangannya tanpa ada kepastian," kata Rudi, calon penumpang dari Samarinda tujuan Surabaya di Balikpapan, Minggu. Sesuai jadwal, KM. Safira Nusantara berangkat Minggu (28/9) pukul 09:00 Wita tujuan Makkasar dan Surabaya namun sampai petang tidak ada khabar berita keberangkatannya. Saat ribuan penumpang resah, pihak PT. Pelni baru mengeluarkan pengumuman bahwa kapal tersebut berangkat pada Senin (29/9). Hal itu menyebabkan ribuan penumpang kecewa, bahkan puluhan calon penumpang dari luar Kota Balikpapan terpaksa menginap di rumah keluarga atau "berkemah" di pelataran Pelabuhan Semayang bagi yang tidak punya famili di "Kota Minyak" itu. "Saya dari Samarinda sudah tiba di pelabuhan satu jam sebelum keberangkatan sesuai jadwal, namun sampai sore tidak ada kepastian kapal berangkat, tiba-tiba ada pengumuman bahwa keberangkatan dibatalkan," ujarnya. Beralasan dana yang dibawa terbatas serta tidak memiliki keluarga di Balikpapan, ia bersama keluarganya terpaksa menginap di pelataran Pelabuhan Semayang Balikpapan. Rasa kecewa juga disampaikan calon penumpang lain, yakni Slamet asal Jawa Timur yang terpaksa menginap di pelataran Pelabuhan Semayang Balikpapan bersama istri dan dua anaknya. Dilaporkan bahwa pada H-3 Lebaran, suasana di Pelabuhan Semayang tidak terlalu ramai seperti sehari sebelumnya. Diperkirakan bahwa puncak mudik di Pelabuhan Semayang terjadi pada Senin (29/9) atau H-2 karena sesuai jadwal ada empat unit kapal penumpang yang berangkat ke berbagai daerah di Indonesia.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008