Madiun, (ANTARA News) - Sepeda motor dari arah Surabaya, mendominasi jalan menuju Madiun, tercatat rata-rata151 kendaraan setiap lima menit. Berdasarkan data di Pos 901 Nampu, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, jumlah pemudik yang bersepeda motor lebih banyak daripada kendaraan lainnya, seperti mobil pribadi dan bus. Kepala Pospam 901 Nampu, Ipda Pol. Zawawi mengatakan, jumlah pemudik yang bersepeda motor mulai mendominasi jalur Surabaya-Madiun sejak Sabtu (27/9). Mereka melintas Pos Nampun pada pagi dan malam hari. "Kalau pagi, jumlah pemudik yang melintas di sini cukup banyak. Mereka mengaku berangkat dari Surabaya habis sahur untuk menghindari sengatan matahari," katanya. Menurut dia, pihak kepolisian telah menempatkan beberapa pos pantau untuk memantau pemudik bersepeda motor. Penempatan pos ini tidak lain untuk membantu kelancaran lalu lintas serta untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data di Pos 901 Nampu, pada pukul 09.45 WIB jumlah sepeda motor yang masuk ke wilayah Madiun setiap lima menit sebanyak 151 sepeda motor. Pada saat bersamaan, tercatat 36 unit kendaraan umum, delapan kendaraan barang, dan empat bus. Pada pukul 11.00 WIB, sebanyak 86 sepeda motor, lima bus, 80 kendaraan umum, dan 12 kendaran barang. "Kemungkinan besar lonjakan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Madiun terjadi besok (Senin, 29/9). Untuk itu, kami siaga selama 24 jam guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jalan," katanya. Pemantauan terhadap kendaraan yang masuk ke wilayah Kota dan Kabupaten Madiun selain di Pos Nampun juga di Pos Moneng. Pos ini memantau arus mudik dari Ngawi, sementara Pos Jiwan memantau arus lalu lintas dari Magetan.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008