Pekerjaannya sekitar 6-8 bulan, setelah itu perawatan

Surabaya (ANTARA) - Konsep perencanaan penataan kawasan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya, Jawa Timur, menjelang Piala Dunia U-20 mendapat bantuan dari British Council Indonesia.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi, di Surabaya, Minggu, mengatakan pihaknya berharap selain konsep penataan kawasan GBT juga bisa membantu perbaikan fisik GBT.

British Council adalah organisasi internasional asal Inggris untuk hubungan budaya dan kesempatan pendidikan. British Council berkarya di Indonesia sejak tahun 1948. Setiap tahunnya telah menjangkau ribuan siswa, pendidik, pembuat kebijakan, akademisi, peneliti, wirausahawan serta talenta kreatif di Indonesia.

Eri memperkirakan, lelang pengerjaan perbaikan dan pembangunan sarana-prasarana di Stadion GBT dimulai awal Desember 2019. Sehingga, lanjut dia, setelah ada pemenang lelang, awal Januari 2020 sudah dilakukan pembangunan.

Baca juga: Anggaran pembenahan Stadion GBT untuk Piala Dunia U-20 siap ditambah
Baca juga: Kokohnya Stadion GBT di tengah tambak pinggiran Kota Pahlawan

"Pekerjaannya sekitar 6-8 bulan, setelah itu perawatan. Masa pemeliharaan bangunan permanen kan setahun. Jadi, sampai penyelenggaraan Piala Dunia masih terawat," ujarnya.

Kepala Bidang Pembangunan Gedung, dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Iman Krestian sebelumnya mengatakan pembenahan di Stadion GBT dilakukan mulai dari rumput lapangan, kursi tribun, lampu, toliet, lift, ruang pers dan lainnya.

"Perubahan-perubahan yang dilakukan hanya penyesuaian saja. Kita targetkan selesai dalam waktu enam bulan karena pekerjaannya sebenarnya tidak begitu rumit," katanya.

Selain pembenahan di stadion kebanggaan Arek-Arek Suroboyo, GBT, Pemkot Surabaya juga membangun dua stadion pendukung di sekitar stadion. Iman Krestian mengatakan, agar proses perbaikan dan pembangunan berjalan seiring, pihaknya memisahkan jenis pekerjaan.

"Nanti ada pekerjaan yang sifatnya sangat teknis di GBT, kemudian ada yang arsitektural dengan menambah ornamen, serta sifatnya khusus ada lapangan latihan," katanya.

Baca juga: KONI Jatim: Gubernur dukung Surabaya venue Piala Dunia U-20
Baca juga: PSSI Jatim bergerak menyusul Indonesia tuan rumah Piala Dunia U-20

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019