Klaten, (ANTARA News) - Jalur Solo-Yogyakarta di Kabupaten Klaten, padat oleh pengguna sepedamotor, terutama di jalur Delanggu hingga Prambanan. Sepeda motor yang yang masuk wilayah Klaten sebagaian besar bernomor polisi dari Jawa Barat, Jakarta, dan wilayah Jawa Timur. Mereka mulai bergerombol, terutama di titik-titik yang rawan kemacetan. Namun, arus lalu lintas dari Solo-Yogyakarta dan sebaliknya tetap terkendali dan berjalan lancar. Menurut catatan di pos pemantauan kompleks Candi Prambanan berbatasan dengan wilayah Yogyakarta, jumlah sepeda motor sangat banyak dibanding kendaraan lain. Hasil pemantauan Minggu siang, jumlah sepeda motor yang masuk dari arah barat mencapai 12.236 unit dan melintas keluar perbatasan mencapai 15.424 unit. Pengendaranya mayoritas bukan warga lokal tetapi rombongan pemudik baik dari arah timur dan barat. Kasat Lantas POlres Klaten, AKP Juang Andi Priyanto melalui Kanit Laka Iptu Andi Akmal Usman mengatakan, H-3 Lebaran merupakan puncak arus mudik khusus sepeda motor. Namun, untuk mobil pribadi diprediksi malam atau Senin (29/9) pagi. Menurut dia, hal tersebut, karena dibeberapa ruas tol mobil padat merayap dan sepeda motor lebih bisa mendahului. Selain itu, puncak arus mudik juga terjadi di stasiun kereta api (KA) di Klaten, hingga Minggu (28/9), sekitar pukul 13.30 WIB, jumlah pemudik yang turun di stasiun itu mencapai 2.300 orang dari jurusan Jakarta dan Bandung. Kepala Stasiun KA Klaten Hartoyo, mengatakan, jumlah pemudik pada H-4 Lebaran atau Sabtu (27/9) selama 24 jam hanya 3.000 orang. "H-3 Lebaran inidiperkirakan akan melebihi 4.000 orang," kata Hartoyo. (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008