Depok (ANTARA News) - Volume bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) yang melintas di Jalan Raya Bogor, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu, naik dua kali dibandingkan Sabtu kemarin (27/9). Menurut catatan Pos Pengamanan Lebaran, sepanjang H-7 sampai H-4, jumlah bus AKAP hanya tiga sampai lima bus per menit, sedangkan pada H-3, Minggu, frekuensi naik menjadi 10 bus setiap menitnya. Arus lalu lintas di daerah sekitar Jalan Raya Bogor lancar, meski sedikit tersendat. Beberapa aparat kepolisian dan petugas DLLAJ tampak berjaga untuk mengamankan daeah tersebut. Dari agen-agen bus di sepanjang Simpangan Depok sampai Pasar PAL Cimanggis berjarak 3,5 kilometer, 200 orang telah diberangkatkan dengan tujuan beberapa kota di Jawa Tengah, seperti Jogja, Solo, Wonosari, Brebes dan Wonogiri. Sampai saat ini belum ada laporan dari masyarakat mengenai terjadinya tindakan kriminal, seperti pencurian, hipnotis dan penyelewenangan harga tiket dari agen-agen bus disepanjang Simpangan. "Semuanya berjalan lancar, belum ada laporan tidanakan kriminal," kata seorang petugas. Sementara itu, Sri Wahyuni, warga Pondok Gede yang sedang menunggu bus di Simpangan Depok mengatakan, dirinya sudah memesan tiket sejak satu bulan sebelum keberangkatannya ke Yogyakarta hari ini. "Saya beli tiket sejak sebulan yang lalu, nitip sama adik saya karena dia kerja di Cimanggis," katanya. Sri mengatakan, dirinya membeli tiket kelas AC ekonomi dengan harga Rp150 ribu, dan sebelumnya sudah memberikan uang muka sebesar Rp100 ribu. Padahal, kata dia, pada hari-hari biasa, tiket itu hanya dijual Rp63 ribu. "Mau gimana lagi, kita kan harus pulang, kumpul sama keluarga pas lebaran," katanya. Djoko warga Kelurahan Jati Jajar, Cimanggis, yang akan mudik ke Magelang, mengaku sudah membeli tiket sejak Sabtu (27/9) dengan harga Rp230 ribu untuk kelas Patas, padahal tahun lalu harga tiketnya hanya Rp170 ribu, sedangkan pada hari biasa, tiket itu dijual dengan harga Rp95 ribu. "Saya maklumlah, mungkin karena kenaikan BBM," katanya. Sementara itu, Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Depok memperkirakan arus mudik Idulfitri 1429 Hijriah dari Kota Depok naik lima persen dari angka tahun lalu, yakni dari sebanyak 110.742 orang menjadi 116.248 orang. Kepala Bidang Angkutan DLLAJ Kota Depok Haryanto mengatakan perkiraan tersebut berdasarkan perkembangan arus mudik tahun lalu dan kondisi perekonomian masyarakat Kota Depok saat ini. Haryanto menjelaskan DLLAJ menjalin bekerja sama dengan 29 perusahaan otobus (PO) yang mempunyai rute AKAP dan AKDP. Sebanyak 56 bus AKAP akan beroperasi untuk melayani pemudik dengan kapasitas hingga mencapai 784 tempat duduk. Bus-bus ini dapat mengangkut 3.136 penumpang per harinya. Bus-bus AKAP tersebut siap mengangkut pemudik dari Depok ke sejumlah kota di Jawa Tengah, seperti Yogyakarta, Wonogiri, Pekalongan, Wonosobo, dan Purwantoro. "Hal ini dimaksudkan untuk penyeragaman tarif agar tidak ada tarif yang terlalu tinggi," katanya. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008