"Radikalisme dan separatisme merupakan suatu aliran atau pemahaman dibuat sekelompok orang yang menginginkan adanya perubahan," kata Kasi Intel Korem 044/Gapo Letkol Inf Imam Priharso saat berbicara wawasan kebangsaan dalam Rapat Koordinasi Daerah MU

Palembang (ANTARA) - Jajaran Korem 044/Garuda Dempo (Gapo) terus menangkal radikalisme dan bahaya laten komunis melalui sosialisasi wawasan kebangsaan.

"Radikalisme dan separatisme merupakan suatu aliran atau pemahaman dibuat sekelompok orang yang menginginkan adanya perubahan," kata Kasi Intel Korem 044/Gapo Letkol Inf Imam Priharso saat berbicara wawasan kebangsaan dalam Rapat Koordinasi Daerah MUI Wilayah II Sumbangsel dan Silaturahmi MUI se-Sumatera, di Lubuklinggau, dalam keterangan tertulis diterima, di Palembang, Sabtu.

Dalam tema Konsep Strategis TNI Dalam Menangkal Gerakan Separatisme, Radikalisme dan Bahaya Laten, dia mengatakan bahwa faktor penyebab munculnya radikalisme dan separatisme di antaranya kapitalisme global, problem kemiskinan, dan ketidakadilan.

Selain itu, pemahaman agama yang sempit, sosial politik, faktor kultural, faktor ideologis anti-Barat, ujar dia lagi.

Bahkan, kebijakan pemerintah yang disalahtafsirkan pihak tertentu, bisa memicunya, ujar dia.
Baca juga: Pancasila relevan menangkal radikalisme dan isu separatisme

Menurutnya, kelompok ini sengaja menciptakan suasana tersebut dengan segala cara agar timbul perpecahan.

Karena itu, diharapkan radikalisme dan separatisme merupakan musuh bersama yang perlu dicegah bersama.

TNI sebagai salah satu institusi negara mengajak secara bersama-sama seluruh komponen bangsa untuk turut serta berperan aktif dalam mencegah dan menangkal perkembangan bahaya radikalisme di Indonesia.
Baca juga: Alissa Wahid: Penguatan kebangsaan untuk tangkal ideologi radikalisme

Karena itu, wawasan kebangsaan perlu diketahui masyarakat agar warga negara semakin cinta NKRI.

Kegiatan rakorda itu mengusung tema "Meneguhkan Islam Wasathiyah untuk Membangun Peradaban Indonesia dan Mengembangkan Arus Baru Ekonomi Indonesia.

Kegiatan itu juga dihadiri antara lain Wasekjen MUI Pusat Dr KH Amirsyah Tambunan, Ketua Umum MUI Provinsi Sumsel Prof Dr KH Aflatun Muchtar MA, Dandim 0406 MLM diwakili oleh Danramil Kota Lubuk Linggau Kapten Inf Well Roni Edwar serta Kapolres Kota Lubuklinggau diwakili Kompol Hariadi.
Baca juga: Menteri Agama beberkan unsur-unsur radikalisme

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019