Hilla, Irak (ANTARA News) - Pasukan keamanan Irak akan mengambil alih kontrol provinsi Babel, yang berpenduduk mayoritas Syi`ah di bagian tengah negara itu, dalam waktu satu bulan, kata Gubernur Babel, Salem al-Saleh Meslmawe, Minggu.
"Kami telah mendiskusikan dengan pemerintah dan pasukan koalisi, dan terdapat kesepakatan untuk mengalihkan keamanan. Ini akan direalisasikan dalam waktu satu bulan," kata Meslmave.
Babel akan menjadi provinsi ke-12 dari 18 provinsi tempat tanggungjawab keamanan akan dialihkan ke Baghgad oleh pasukan koalisi pimpinan AS.
"Keamanan di Babel sangat baik, dan pasukan keamanan Irak dapat mengontrol kawasan itu," kata pemerintah, sambil menambahkan pengambilalihan itu akan dilakukan antara pertengahan dan akhir Oktober.
Keputusan pengambilalihan kontrol keamanan itu juga telah dikonfirmasi oleh Kepala Kepolisian Provinsi Babel, Fadhel Radad.
Namun ia mengatakan pasukan lokal masih memerlukan dukungan logistik.
Mantan Komandan Pasukan AS di Irak, Jenderal David Petraeus, mengatakan kepada AFP pada awal bulan ini bahwa pasukan AS telah merencanakan menyerahkan kontrol Babel dan provinsi di dekatnya, Wasit, kepada Irak sebelum akhir tahun ini.
Menyusul pengalihan Babel, tentara AS akan ditarik ke markas mereka dan hanya akan berpartisipasi dalam operasi militer bila diminta gubernur itu.
Pada 1 September, pihak keamanan Irak telah mengambil alih kontrol di provinsi Anbar, yang berpenduduk mayoritas Sunni di bagian barat negara itu, kawasan paling mematikan dalam kekerasan di negara itu.
Selain Babel, enam provinsi lainnya yang masih di bawah kontrol pasukan AS adalah Baghdad, Wasit, Diyala, Nineveh, Saleheddin dan provinsi kaya minyak, Kirkuk. (*)
Copyright © ANTARA 2008