Hanoi (ANTARA News) - Korban tewas akibat topan kuat yang melanda Filipina dan China awal pekan ini mencapai 32 orang di Vietnam, pada saat banjir bandang menyapu seluruh desa, kata pemerintah di sini Ahad.Ribuan rumah hanyut atau hancur di Vietnam utara ketika topan Hagupit membawa hujan deras dan tanah longsor, kata laporan komite pencegahan banjir dan badai pemerintah.Hagupit yang berarti `serangan` dalam bahasa Filipina, menewaskan sedikitnya delapan orang di Filipina dan tiga orang di China, di mana topan tersebut memicu `gelombang badai sekali dalam seabad.` Lima orang belum ditemukan sejak banjir melanda daerah pegunungan utara sejak Jum`at, dan 36 orang lainnya cedera, kata pejabat pemerintah. Ribuan tentara telah dikirimkan untuk menolong dan mengevakuasi ribuan orang ke luar dari daerah yang dilanda banjir bandang itu dan tanah longsor di provinsi pegunungan Son La, Lang Son dan Bac Giang. Banyak banjir diperkirakan akan terjadi sungai Thai Binh sedangkan air di Sungai Merah di ibukota Hanoi diperkirakan akan melewati batas bahaya pada Ahad, dengan mencapai ketinggian 8,6 meter, kata prakiraan Pusat Meteorologi Nasional. Pusat juga memperingatkan akan banyak tanah longsor terjadi di wilayah pegunungan utara pada saat banyak hujan diperkirakan Ahad. Sabuk pertanian utama Vietnam termasuk wilayah Dataran Tinggi Pusat yang menanam kopi dan lumbung padi Delta Mekong tidak terkena amukan badai, demikian Reuters.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008