Saya melihat pertahanan bukan sebagai beban nasional, tidak ada kemakmuran tanpa perdamaian, tidak ada perdamaian tanpa keamanan. Kami akan terus berinvestasi pada para perwira dan prajurit kami, dan untuk mengikuti teknologi pertahanan yang relevan,

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah RI akan meningkatkan kemampuan angkatan laut untuk memantau, menjaga, dan mempertahankan wilayah maritim Indonesia.

"Ini berarti kami akan terus mengembangkan angkatan laut dan kemampuan udara kami," ujar Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dalam pesan video di sesi pembukaan kegiatan Conference on Indonesia Foreign Policy (CIFP) 2019, di The Kasablanka, Jakarta, Sabtu.

Peningkatan kemampuan angkatan laut itu, menurut Menhan RI, diperlukan untuk memungkinkan Indonesia menjadi tuan dan pelindung wilayah laut dan udaranya sendiri.

Baca juga: Kemampuan Patroli Angkatan Laut Hanya Delapan Hari Tiap Triwulan

"Tujuan ini juga konsisten dengan strategi poros maritim global Indonesia dan tentu saja, setiap pulau di Indonesia harus dapat secara mandiri mempertahankan diri," kata Prabowo Subianto.

Kemudian, Indonesia akan terus memodernisasi angkatan bersenjata dan membangun militer profesional yang mampu mempertahankan Indonesia dari ancaman keamanan eksternal dan internal.

"Saya melihat pertahanan bukan sebagai beban nasional, tidak ada kemakmuran tanpa perdamaian, tidak ada perdamaian tanpa keamanan. Kami akan terus berinvestasi pada para perwira dan prajurit kami, dan untuk mengikuti teknologi pertahanan yang relevan, yang terus berkembang pada tingkat yang sangat cepat," kata Prabowo Subianto.

Sebagai bagian dari modernisasi, lanjut dia, TNI akan mengembangkan kemampuan baru untuk beradaptasi dengan perubahan zaman dan lingkungan.

"Ini khususnya berlaku untuk pertahanan dunia maya kita. Saya ingin melihat Indonesia mengembangkan pertahanan dunia maya yang dapat dibentuk di kawasan ini dalam dekade mendatang," ujar dia.

Selain itu, Prabowo mengatakan Indonesia akan mengulurkan tangan ke semua sisi dan akan menyambut negara mana pun yang mengulurkan tangan sebagai simbol persahabatan.

Baca juga: Kepala Staf Angkatan Laut bahas kerja sama maritim Indonesia-Australia

Baca juga: Komandan Armada Pasifik AS perkuat kemitraan dengan Indonesia

"Indonesia tidak akan pernah memiliki basis militer asing, dan Indonesia tidak akan pernah bergabung dengan aliansi militer apa pun karena itu sesuai dengan konstitusional kami," kata dia.

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2019