Puncak, (ANTARA News) - Arus pemudik bersepeda motor di jalur Puncak, mencapai puncaknya pada Minggu, sesuai Prakiraan kepolisan maupun Departemen Perhubungan.Wartawan ANTARA melaporkan, ribuan pemudik bersepeda motor, selepas shalat Subuh hingga Minggu pagi pukul 06.00 WIB, terus "membanjiri" jalur Puncak, baik dalam rombongan kecil maupun sedang. Pemandangan khas warga yang mudik, jelas terlihat dari kondisi fisik,yakni berboncengan dua orang --bahkan ada yang ditengahnya "diselipkan" anak kecil, meski jumlah lebih dari dua orang dilarang demi keselamatan--dengan membawa tas maupun ransel dalam ukuran cukupbesar. Jalur Puncak, yang berhawa sejuk, selama ini selalu menjadi pilihan utama para pemudik dari sekitar Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi(Jabodetabek) untuk arus mudik maupun arus balik, khususnya bagi pemudik dengan tujuan selatan pulau Jawa. Mereka umumnya pemudik tujuan Bandung, Tasikmalaya, Banjar, Ciamis diJawa Barat, hingga menuju ke Cilacap, Jawa Tengah, yang setiap tahunnya memilih jalur dimaksud. Kapolsek Ciawi, AKP Hasan saat ditemui wartawan mengakui bahwa sejak Sabtu (27/9) malam atau H-4 hingga Minggu dinihari pada H-3, pemudik bersepeda motor terus melintas di jalur Puncak. "Memang sudah kami perkirakan bahwa pada H-3 ini akan menjadi salah satu puncak arus mudik, karena selain anak sekolah dan karyawan telah libur, jalur Puncak ini cukup sejuk," katanya. Sementara itu, Wakil Kepala Markas PMI Kabupaten Bogor, Abidinmengingatkan bahwa meski jalur Puncak masih menjadi salah satu favoritpemudik, karena berhawa sejuk dan banyak pemandangan, namun karena telah masuk musim hujan, pihaknya tetap meminta masyarakat waspada. Di Kabupaten Bogor, kawasan yang rawan longsor adalah di jalur Puncak,dan juga di jalur alternatif Jonggol-Cariu hingga ke perbatasan Cianjur, yang umumnya adalah daerah ketinggian Menurut dia, pada arus mudik dan balik --yang bersamaan dengan mulai masuknya musim hujan--dimana rawan kejadian bencana alam seperti longsor, persiapan untuk mengantisipasinya juga sudah dimatangkan pihaknya, yakni menugaskan korps sukarela (KSR) PMI Kabupaten Bogor yang sudah bertugas sejak H-7 hari Rabu (24/9), dan mereka tergabung dalam Pos Komando Taktis(Poskotis) gabungan. "Kami siapkan 130 anggota KSR yang disiagakan selama 24 jam pada arus mudik dan balik Idulfitri 1429 Hijriyah, untuk membantu menangani berbagai persoalan yang timbul, khususnya pertolongan pertama dalam kasus kecelakaan atau bencana alam," kata Abidin. Hingga berita ini dilaporkan pukul 10.00 WIB, para pemudik bersepeda motor masih terus memadati jalur Puncak, yang melintas di simpang empat Ciawi maupun simpang tiga Gadog. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008