Manila (ANTARA) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memperingatkan Luis Milla agar tidak lagi mencari-cari "kambing hitam" seandainya pelatih asal Spanyol itu gagal lagi jika terpilih menjadi juru taktik tim nasional Indonesia.

"Jangan begitu gagal, mencari kambing hitam. Seperti dahulu, kalau tidak salah, dia sempat menyalahkan Ketua Umum PSSI sebelumnya, Pak Edy Rahmayadi," ujar Wakil Ketua Umum PSSI Mayjen TNI Cucu Somantri usai menghadiri pertemuan PSSI dengan Luis Milla di Manila, Filipina, Jumat (29/11) malam.

Baca juga: Jika latih Indonesia lagi, Luis Milla dilarang tunjuk asisten sepihak

Luis Milla memang sempat menuding pemimpin PSSI tidak profesional ketika dirinya pamit sebagai pelatih timnas U-23 dan senior Indonesia, jabatan yang diembannya dari tahun 2017-2018. Saat itu, ketua umum PSSI masih dijabat Edy Rahmayadi.

Melalui unggahan akun media sosial Instagram pribadinya pada 21 Oktober 2018, Milla menulis, "Hari ini bukan hari yang mudah untuk saya karena tidak lagi melanjutkan karier melatih di Indonesia. Proyek satu setengah tahun ini sudah berakhir. Terlepas dari manajemen yang buruk, pelanggaran kontrak yang terus terjadi dan ketidakprofesionalan para pemimpin selama 10 bulan terakhir, saya merasa sudah melakukan pekerjaan dengan baik".

Today is not an easy day for me, since I will not continue as a coach in Indonesia. A project of more than a year and a half has come to an end, where despite the poor management, constant breaking of the contract and low professionalism of the leaders, over the last ten months, I leave with the feeling of having done a good job. . Indonesia will always be my second homeland, as I appreciate how well the Town has treated my wife, my assistants and myself. I would like to thank all my Staff their support and all the hard and professional work done, especially to BIMA, BAYU, DOCTOR PAPI, SR. ENRI, SUDIR, ARMIN, ALI, MANU, IPANG and UCCI. It has been a pleasure working with all of you! . Finally, I don´t want to say goodbye without a special mention to the players, who have shown commitment, modesty and the will to improve with an excellent attitude at all times. . I will never forget You and you will always be in my heart. Remember you have a friend in Spain for whatever. THANKS Indonesia! ???????? . . . Hoy es un día triste para mí, ya que no voy a continuar como Seleccionador de Indonesia. Termina un proyecto de más de un año y medio, donde a pesar de la mala gestión, incumplimiento constante del contrato y poca profesionalidad de los dirigentes en estos últimos diez meses, me quedo con la sensación de haber hecho un buen trabajo y sintiendo que Indonesia será mi segunda casa, por cómo nos ha tratado el pueblo de Indonesia tanto a mí, como a mi mujer y a mis ayudantes. . Quería agradecer a todo mi staff la ayuda, el trabajo bien hecho y profesional empezando por BIMA, BAYU, DOCTOR PAPI, SR. ENRI, SUDIR ARMIN, ALI, MANU, IPANG y UCCI. Ha sido un enorme placer haber trabajado con vosotros. . Por último, despedirme de los verdaderos protagonistas, los jugadores, que habéis demostrado en todo momento vuestro compromiso, humildad y ganas de mejorar, con una actitud ejemplar. Nunca os olvidaré y siempre estaréis en mi corazón. En España tenéis un amigo para lo que necesitéis. . GRACIAS DE CORAZÓN Indonesia! ???????? . Sampai jumpa iagi. Terima Kasih atas dedikasi dan waktunya Selena ini.

A post shared by Luis Milla (@luismillacoach) on


Menurut PSSI, sikap tuduh-menuduh seperti itu tidak mencerminkan seorang profesional. Milla pun diharapkan menjaga sikapnya kalau kembali ke skuat Garuda.

"Milla harus bisa mempertanggungjawabkan semuanya sendiri. Jangan nanti kalau kalah bilang liganya, kompetisinya kurang bagus. Lalu kalau berhasil, mengeklaim. Jika ada kekurangan, kan, kami akan selalu memberi dukungan," tutur Cucu.

Baca juga: Pertemuan PSSI dan Luis Milla belum bicarakan gaji

Menanggapi hubungannya yang sempat renggang dengan PSSI, Luis Milla menegaskan bahwa semuanya kini sudah baik-baik saja.

Milla sudah memaafkan dan melupakan semua hal negatif yang pernah terjadi antara dirinya dan PSSI.

"Sekarang saya dan PSSI sudah kembali berhubungan baik dan menjalin komunikasi. Yang penting, kalau saya kembali ke timnas Indonesia, saya akan melanjutkan ide-ide sepak bola yang sempat tertunda," kata Milla.

Milla dan Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan, merupakan kandidat pelatih kepala timnas Indonesia menyusul pemecatan Simon McMenemy.

Didampingi mantan asistennya Eduardo Perez, Milla bertemu rombongan PSSI di sebuah hotel di Manila, pada Jumat (29/11), sekira pukul 19.00 s.d. 23.00 waktu setempat.

Selain Cucu, rombongan PSSI yang menemui Milla adalah Ketua Umum Komjen Pol. Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Sekjen Ratu Tisha Destria dan empat anggota komite eksekutif yaitu Endri Erawan, Haruna Soemitro, Sonhadji dan Yunus Nusi.

Baca juga: Luis Milla tak sanggupi garansi juara AFF 2020, beber Waketum PSSI

Baca juga: Legenda timnas pilih Luis Milla tangani Garuda daripada Tae-Yong

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019