Manila (ANTARA) - Pertemuan antara PSSI dengan kandidat pelatih kepala tim nasional Indonesia Luis Milla di Manila, Filipina, pada Jumat (29/11) malam belum membicarakan soal gaji, demikian kata Wakil Ketua Umum PSSI Mayjen TNI Cucu Somantri.
"Luis Milla meminta untuk tidak menyampaikan itu sekarang. Mungkin besok atau lusa dia akan membuat semacam proposal soal berapa kebutuhannya jika menjadi pelatih timnas Indonesia," kata Cucu usai pertemuan.
Baca juga: Luis Milla tak sanggupi garansi juara AFF 2020, beber Waketum PSSI
Menurut Cucu, PSSI akan menunggu proposal tersebut, sebelum kemudian membandingkan dengan besaran yang didapat juru taktik asal Spanyol itu saat menangai timnas U-23 dan senior Indonesia pada 2017-2018.
Hal itu juga diakui Milla, yang menyatakan dirinya belum menyinggung soal gaji ketika bersua dengan PSSI.
"Sama sekali belum ada pembahasan soal ekonomi," ungkapnya.
Berbeda dengan Milla, Cucu menyebut bahwa calon pelatih timnas Indonesia lainnya Shin Tae-Yong sudah memberikan proposal terkait finansialnya jika menjadi juru taktik timnas Indonesia kepada PSSI.
"Kalau pelatih dari Korea Selatan sudah menyampaikan proposalnya," tutur Cucu.
Baca juga: PSSI bertemu Luis Milla di Filipina pada 29 November
Pertemuan antara PSSI dan Milla berlangsung di salah satu hotel di Manila pada Jumat malam sekira pukul 19.00 hingga 23.00 waktu setempat.
Ditemani mantan asistennya di timnas U-23 Indonesia Eduardo Perez, Milla bertemu dengan rombongan PSSI yang terdiri dari Ketua Umum Komjen Pol. Mochamad Iriawan, dua Wakil Ketua Umum Cucu Somantri serta Iwan Budianto, Sekjen Ratu Tisha Destria dan empat anggota komite eksekutif Endri Erawan, Haruna Soemitro, Sonhadji dan Yunus Nusi.
Milla dan Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan, jadi kandidat pelatih kepala timnas Indonesia menyusul pemecatan Simon McMenemy karena rentetan hasil kurang memuaskan.
Baca juga: Legenda timnas pilih Luis Milla tangani Garuda daripada Tae-Yong
Baca juga: Timnas butuh pelatih tangguh, PSSI jumpa Shin Tae-Yong di Kuala Lumpur
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019