Jakarta, (ANTARA News) - Empat toko di Jakarta yang menjual produk makanan impor ilegal dari Cina, Jepang dan Korea Selatan, disegel Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kepala BPOM, Husniah Rubiana Thamrin Akib, di Jakarta, Sabtu, mengemukakan toko yang disegel adalah Supermarket Rejeki di Jalan Hayam Wuruk, Harmoni, Jakarta Pusat, yang menjual produk makanan impor dari Cina, dan Toko Papaya di Melawai, Jakarta Selatan, yang menjual produk makanan impor dari Jepang.
Husniah melanjutkan, produk makanan impor tanpa izin edar dari BPOM juga ditemukan di Toko Mugung Hwa di Senayan yang menjual produk makanan impor dari Korea Selatan dan Toko Cosmos di Widjaja Center di Jalan Kebayoran Baru yang menjual makanan impor dari Jepang.
"Semua produk yang dijual di toko-toko itu tidak punya izin edar. Penyegelan dilakukan sejak dua hari lalu sampai proses hukum selesai," katanya serta menambahkan toko-toko itu ditemukan saat BPOM melakukan razia untuk mencari produk makanan Cina yang beredar di dalam negeri.
Husniah menjelaskan, pihaknya menemukan 1.376 produk makanan dan 113 produk kosmetik asal Jepang tak berizin edar di Toko Cosmos, 855 produk makanan asal Korea Selatan tak berizin edar di Toko Mugung Hwa.
BPOM juga menemukan 500 produk makanan impor asal Jepang tak berizin edar di Toko Papaya dan 859 item produk makanan asal Cina tak berizin edar di Supermarket Rejeki.
"Produk-produk ini diperdagangkan di daerah yang banyak orang asingnya. Balai-balai POM di daerah juga sudah diminta mengawasi ," kata Husniah.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Benjamin Mailool pada Kamis (25/9) menampik kemungkinan beredarnya produk ilegal asal Cina di ritel modern.
"Pemasok makanan impor yang masuk ke ritel kami merupakan pemasok rekanan yang sudah memiliki lisensi, punya izin (importir terdaftar), dan disertai dokumen yang lengkap. Kami tidak menerima barang dari pemasok yang tidak dikenal," tuturnya.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008