Samarinda (ANTARA News) - Penipuan berkedok sumbangan untuk zakat yang belakangan marak terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur perlu diwaspadai."Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan keuntungan, termasuk melalui pengumpulan zakat. Kami meminta kepada masyarakat agar mengumpulkan zakat kepada lembaga resmi, untuk menghindari penyalahgunaan zakat yang diperuntukkan bagi fakir miskin," kata Wakil Walikota Samarinda, Syaharie Ja`ang di Samarinda, Sabtu.Pernyataan itu ternyata beralasan karena belum lama ini terjadi satu tindak kejahatan berkedok penerimaan zakat oleh oknum tidak yang bertanggung jawab dengan menjual nama wakil walikota Samarinda."Pelakunnya telah tertangkap tangan ketika menyebarkan surat edaran kepada sejumlah perusahaan, instansi serta beberapa lembaga lainnya. Pelaku berdalih sebagai pengumpul zakat dari Pemkot," kata Wakil Walikota Samarinda. Atas aksi tersebut, pelaku berhasil mendapatkan jutaan rupiah dana zakat yang disumbangkan oleh berbagai pihak. Dana itu, ternyata bukan disalurkan kepada pihak yang berhak menerima, tapi dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. "Jadi, sekali lagi kami menghimbau masyarakat agar berhati-hati dan tidak menyalurkan zakatnya kepada orang atau lembaga yang tidak memiliki akreditasi resmi," kata Syaharie Jaang. Sementara, Ketua BAZ Kota Samarinda Drs H Asmuni Ali mengungkapkan, penerimaan zakat pada 2008 mengalami peningkatan ketimbang 2007. Data BAZ Samarinda tercatat, zakat yang terhimpun dari masyarakat mamuun lembaga dan instansi di Samarinda pada 2007 lalu Rp189,791 juta. "Penerimaan zakat tahun ini mengalami peningkatan cukup signifikan. Hingga hari ini saja, zakat yang berhasil kami himpun mencapai Rp205,175 juta. Semoga, di sisa waktu lima hari ini, penerimaan zakat terus bertambah untuk segera disalurkan kepada yang berhak," ungkap H Asmuni Ali. Sedangkan Dana zakat yang telah siap disalurkan sebanyak Rp110 juta. "Dana itu akan segera kami salurkan ke fakir miskin, beberapa anggota Serikat Buruh, Anjal (anak jalanan) maupun bantuan dana pendidikan. Kami telah menyalurkan 1.800 amplop dengan nilai masing-masing Rp50 ribu kepada masyarakat pada Jumat," katanya. Mekanisme penyaluran zakat itu tidak akan diberikan secara langsung kepada penerima di satu tempat, tetapi akan diserahkan ke setiap kelurahan. "Untuk menghindari antrian dan kejadian yang tidak diinginkan, maka teknis penyaluran zakat diserahkan ke kelurahan masing-masing. Penyerahan zakat hari ini, hanya dilakukan secara simbolis, sementara pelaksanaannya akan dilakukan oleh pemerintah setempat," ujar Ketua BAZ Samarinda.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008
Kepada semua Pengurus Pondok Pesantren di Indonesia.
Kami mengingatkan kepada anda semua bahwa akhiri-akhir ini banyak penipuan dengan modus akan membantu pesantrennamun harus membayar uang muka dulu. mereka ada yang menamakan TRANSMEDIO. mereka mengaku sbg agent dr Negara ARab dan IDB, padahal banyak org yg tertipu.
Waspadalah