Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan prihatin soal pertentangan keras terhadap RUU Pornografi dan seolah-olah terjadi dikotomi antara Islam dan non Islam. "Saya jadi prihatin akibat RUU Pornografi seolah-olah terjadi dikotomi antara orang Islam dan non Islam," kata Wapres dalam Konferensi Pres di Istana Wapres di Jakarta, Jumat. Wapres mengatakan, pada dasarnya semua agama baik Islam maupun non Islam menjunjung tinggi nilai-nilai moral. Wapres mengatakan, seharusnya semua pihak membaca lebih dulu isi RUU pornografi secara utuh. Soal protes dari Provinsi Bali pada UU tersebut, ia mengatakan, masalah budaya dan kebiasaan juga telah diakomodasi dalam UU itu sehingga soal pakaian adat Bali tidak perlu dipermasalahkan. "Bukan Bali saja, tetapi juga daerah asal saya Makassar sampai Papua pakaian daerahnya tidak terkena UU itu," katanya. Demikian pula dalam soal pakaian olahraga, misalnya pakaian di kolam renang, menurut Wapres sambil berkelakar, kolam renang bukan cuma ada di Bali, tetapi juga ada di Jakarta dan tempat-tempat lain. Ia juga mengingatkan bahwa daerah pariwisata pun bukan hanya Bali tetapi juga tempat-tempat lain. Wapres menegaskan, di Amerika Serikat (AS), di ke-48 negara bagiannya memiliki UU Pornografi, karena itu Indonesia tidak seharusnya tak memilikinya. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008