Orenburg, Rusia, (ANTARA News) - Presiden Venezuela Hugo Chavez bertemu dengan sejawat Rusianya, Dmitry Medvedev, Jumat. Rusia telah membuat gusar Washington karena menawarkan kepada musuh AS itu bantuan mengembangkan energi nuklir. Kedua pemimpin itu bertemu di kota Orenburg setelah PM Vladimir Putin mengemukakan kepada Chavez di Moskow, Kamis, bahwa Rusia "siap mempertimbangkan kemungkinan kerjasama dalam energi nuklir." Kedua negara itu telah meningkatkan hubungan dalam beberapa pekan belakangan ini setelah kecaman keras AS terhadap tindakan Rusia yang memasuki Georgia. Di lain pihak, Moskow mengirim pesawat-pesawat pembom jarak jauh dan kapal-kapal perang ke Venezuela untuk pelatihan militer gabungan dekat perairan AS. Putin menawarkan kerjasama energi nuklir tersebut, menyusul keputusan Rusia untuk menunda perundingan dengan AS dan negara-negara lain menyangkut nuklir Iran. Chavez menyerukan peningkatan hubungan dengan Rusia sebagai satu perimbangan dengan kekuasaan AS. "Saat ini, seperti yang pernah anda katakan mengenai dunia multi-kutub, telah menjadi kenyataan. Kita jangan buang waktu. Dunia adalah suatu geopolitik yang cepat berkembang." Rusia bulan ini mengirim dua pembom jarak jauh ke Venezuela untuk mengikuti pelatihan perang dan mengirim satu armada kapal perang dari pangkalan Severomorsk di Arctic ke Venezuela dekat perairan AS. Putin menyatakan terima kasih kepada Chavez atas "sambutan hangat" terhadap pesawat tersebut, dan mengatakan Amerika Selatan semakin penting bagi Moskow. "Amerika Latin menjadi satu rantai hubungan penting dalam mewujudkan satu dunia multi-kutub , dan akan mendapatkan perhatian lebih besar bagi sektor ini," katanya. Kremlin , Kamis, mengumumkan bahwa Rusia memberikan Venezuela pinjaman satu miliar dolar untuk membeli senjata-senjata Rusia . Venezuela menandatangani perjanjian-perjanjian senilai 4,4 miliar dolar dengan Rusia sejak tahun 2005 untuk pengadaan jet-jet tempur , tank-tank dan senapan-senapan serbu. Suratkabar Rusia "Kommersant" pekan lalu memberitakan Venezuela berencana akan membeli sistem-sistem anti pesawat, kendaraan lapis baja pengangkut pasukan dan pesawat-pesawat tempur. Chavez tiba di Rusia dari China dan akan melanjutkan perjalanannya ke Prancis sebagai bagian dari satu lawatan internasionalnya menjelang pemilu lokal di Venezuela pada Nopember. Ini adalah kunjungan ketiganya sejak Juni tahun lalu.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008