Jakarta (ANTARA News) - Unggulan kelima Sony Dwi Kuncoro membukukan tempat di semifinal turnamen China Masters Super Series, menyusul kemenangannya yang relatif mudah atas pemain tuan rumah Qiu Yanbo 21-15 21-10. Sony yang unggul dalam permainan net atas pemain muda China itu, hanya membutuhkan waktu 39 menit untuk menyudahi pertandingan di Changzou Olympic Sports Center, Jumat. Pada semifinal, pemain peringkat lima dunia yang pekan lalu menjuarai Jepang Terbuka itu akan menghadapi pemenang antara unggulan ketujuh Taufik Hidayat dan unggulan ketiga Bao Chunlai yang masih belum bertanding. Bermain ketat pada game pertama hingga kedudukan 14-14, Sony menunjukkan kematangannya dalam poin-pon penting dengan membukukan tiga angka beruntun kemudian empat untuk menyudahi game tersebut 21-15. Namun pada game kedua, setelah merebut angka pertama, Qiu Yanbo tidak mampu lagi mengimbangi permainan Sony, saat perempatfinalis Olimpiade Beijing itu membukukan sembilan angka berturut-turut kemudian tujuh poin beruntun sebelum menutup pertandingan dengan kemenangan 21-10. Dua wakil Indonesia lainnya pada pertandingan pembuka, Jumat, tersingkir dari turnamen tersebut setelah gagal mengatasi permainan pemain-pemain tuan rumah. Juara tahun lalu, Vita Marissa/Liliyana Natsir gagal mempertahankan mahkota juara setelah disingkirkan pasangan Cheng Shu/Zhao Yunlei. Vita/Liliyana yang menjadi unggulan ketiga menyerah setelah bermain selama 47 menit dalam tiga game 19-21, 21-10, 11-21 pada pasangan juara Jepang Terbuka itu. Pelatih Yanti Kusmiati yang mendampingi para pemain di Changzhou mengatakan bahwa Vita dan Liliyana agak terpecah konsentrasinya karena biasanya mereka bermain pada nomor ganda campuran terlebih dahulu sebelum main ganda putri. "Pertahanannya juga sedang tidak enak, sulit mengatur shuttlecock sehingga mereka main setengah hati," katanya. Ganda putra unggulan delapan Rian Sukmawan/Yonatan Suryatama dihentikan pasangan Xu Chen/Sun Junjie juga dalam tiga game 12-21, 21-18, 13-21. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008