Cibinong, (ANTARA News) - Jalur mudik di Bogor, baik jalur mudik utama di Bogor-Puncak-Cianjur (Bopunjur) dan Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), maupun jalur alternatif di Transyogi (Cileungsi-Jonggol-Cariu), dalam keadaan baik. Kerusakan jalan seperti jalan berlubang, di jalan raya Mayor Oking Cibinong, jalan raya Kranggan Gunungputri, maupun jalan raya Cileungsi, saat ini sudah mulus setelah diperbaiki. "Jalan-jalan rusak di jalur mudik sudah diperbaiki menjelang Lebaran, sehingga pada saat arus seluruh jalan sudah baik," kata Wakil Bupati Bogor, Albert Pribadi, di Cibinong, Jumat. Albert mengatakan, ia telah meninjau lokasi jalur mudik di wilayah Kabupaten Bogor, Kamis, mulai dari Cibinong, Cileungsi, Jonggol, Cari, sampai Cibeet di perbatasan Cianjur. Ia juga meninjau jalur mudik mulai dari Riung Gunung, perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, Cisarua, Megamendung, sampai Gadog. "Saya juga mampir dan bertanya pada petugas jaga di tiap-tiap Pospam dan Posko Dishub di sepanjang jalur mudik yang saya lalui," katanya. Dari peninjauan tersebut, dari pengamatan langsung maupun dari laporan petugas jaga, semuanya sudah baik dan sudah siap. Polisi dari Polres Bogor yang dibantu oleh TNI dan dinas terkait di Pemerintah Kabupaten Bogor mengoperasikan 16 Pospam. Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, masih menambah 10 posko lagi, untuk membantu kelancaran arus lalulintas dan penghitungan volume kendaraan yang melintas. Kepala Dinas Perhubungan Soebiantoro mengatakan, dari 10 pos yang dioperasikannya, bertugas mengatur kelancaran arus lalulintas bersama polisi. Tiga dari 10 posko tersebut, memiliki tugas tambahan yakni mencatat volume kendaraan yang melintas, yakni posko Cisarua di jalur Bopunjur, posko Caringin di jalur Bocimi, dan posko Cileungsi di jalur Transyogi. Menurut dia, Dishub menurunkan sebanyak 240 personil pada operasi pengamanan lebaran tahun ini. "Para petugas tersebut, bertugas di 10 posko, masing-masing 24 orang per posko dengan jam kerja dibagi dua shift per hari," kata dia. Untuk kelancaran operasional, kata dia, di setiap posko dilengkapi dengan alat komunikasi, yakni satu unit rig dan 10 unit handy talky, serta sebuah sepeda motor.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008